Network
GALAMEDIA- Puluhan rumah penduduk di Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan hujan deras yang disertai angin puting beliung, Senin 24 Januari 2022.
Kepala Seksi (Kasi) Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Iman Imrania, menyebutkan berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya, Senin 24 Januari 2022.
Baca Juga: Heboh Haikal Hassan Diusir di Malang, Refly Harun: Sukses Besar Ya, Proyek Pembelahan di Masyarakat
Menurut Iman, akibat terjadinya bencana tersebut, sebanyak 31 rumah milik warga mengalami kerusakan. Rumah yang rusak tersebar di 3 kampung yakni
Kampung Cikahuripan sebnyak 8 rumah, Kampung Cicapar Kidul sebanyak 7 rumah, dan Kampung Bojong Jambu sebanyak 16 rumah.
Bahkan dari informasi yang didapatkan, terang Iman, terjangan angin kencang juga telah menyebabkan sebuah kubah masjid di daerah tersebut terbang, sehingga hal itu sempat menimbulkan kepanikan warga.
Iman mengatakan, setelah menerima laporan adanya kejadian bencana tersebut, petugas dari BPBD Garut pun langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 di Lombok
Ia menuturkan, jika memang ada kebutuhan logistik yang diperlukan dan ada di BPBD, maka pihaknya akan segera mendorong bantuan logistik ke lokasi.
"Dalam hal ini BPBD lebih kepada penyelamatan jiwa. Akan tetapi jika memang ada kebutuhan logistik yang tersedia di BPBD, maka secepatnya akan kami
kirimkan ke lokasi," ucapnya.
Iman menyebutkan, dari laporan yang diterimanya di lapangan, saat ini Pemerintah Desa Leles bersama warga masyarakat telah melaksanakan penanggulangan awal seperti pembersihan lokasi kejadian, pemindahan material reruntuhan bangunan rumah, dan pengantisipasian awal.
Pembersihan dilakukan karena apabila dibiarkan akan mengancam karena bisa menimpa rumah-rumah milik warga di sekitarnya serta menutup akses jalan di wilayah tersebut.
"Laporan sementara dari pihak pemeintahan Desa Leles, kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp290 juta," katanya.***
