Network
GALAMEDIA - Nasib pelaksanaan ajang balap mobil listrik Formula E milik Pemprov DKI Jakarta kian menjadi pertanyaan.
Pasalnya, empat bulan jelang pelaksanaan, sejumlah persoalan justru mencuat seputar Formula E yang jadi program unggulan Gubernur Anies Baswedan itu.
Sebelumnya sempat muncul ke publik soal informasi tender pembangunan sirkuit Formula E yang tertulis 'gagal'.
Baca Juga: Fact or Fake? Ali Ngabalin Klaim Indonesia Kantongi Uang Banyak untuk Bangun Ibu Kota Baru di Kaltim
Hal tersebut terungkap dari laman resmi PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku perusahaan penyelenggara Formula E.
"Jasa rancang bangun proyek pembangunan lintas balap Formula E (gagal)," tulis keterangan di laman JakPro.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo ikut mengkritik.
Sigit menyoroti munculnya sejumlah kendala padahal gelaran Formula E hanya sekitar empat bulan lagi jika merujuk jadwal yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Buntut Bentrokan di Sorong, Polisi Langsung Kumpulkan Tokoh Adat
"Kenapa pembangunan lintasan Formula E gagal tender, Pak @aniesbaswedan? Bukankah kegiatannya tinggal empat bulan lagi?" cuitnya dengan akun @sigitwid yang dikutip Galamedia Rabu, 26 Januari 2022.
Dalam cuitan terpisah, Sigit juga menyoroti soal belum adanya sponsor dalam gelaran Formula E.
"Tak hanya gagal tender, Direktur Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, sampai Senin kemarin belum ada satupun sponsor yang resmi bergabung dalam ajang balap mobil listrik tersebut," tulisnya.
Baca Juga: Heboh Segerombolan Semut Terekam Kamera Mengangkut Emas, Warganet: Pencurian Terbesar
Meski demikian, dalam keterangannya pihak JakPro membantah bahwa proses lelang tender sirkuit Formula E gagal.
Soal sponsorship pun memang belum dibuka secara resmi.
"Sponsorship belum secara resmi kita open, tapi secara verbal pendekatan networking yang berminat belum kita diclair di sini," tulisnya.***
