Heboh Kriminolog UI Sebut Aksi 212 Radikal, Warganet Protes!

- 27 Januari 2022, 08:51 WIB
Foto massMassa aksi 212 di Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016 lalu.
Foto massMassa aksi 212 di Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016 lalu. //ANTARA/Sigid Kurniawan//

GALAMEDIA - Pernyataan kriminolog Universitas Indonesia (UI) Arijani Lasmawati soal aksi 212 yang disebutnya mengeskalasi radikalisme di Indonesia menuai kontroversi di kalangan warganet.

Arijani menyebut, berkaca pada Aksi 212 yang mencuat pada Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019, pemerintah harus mewaspadai gerakan bernuansa radikalisme jelang Pemilu 2024.

"Kontestasi politik di Pilgub DKI Jakarta dan Pilpres 2019 terutama adanya aksi massa 212 mengeskalasi radikalisme di Indonesia," katanya dikutip Galamedia, Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Ngeri! Kasus Covid-19 di Kota Bandung Naik Tajam, Kecamatan Ini Paling Banyak

Arijani mengungkap hal tersebut dalam paparan hasil penelitian di sebuah seminar yang digelar di Jakarta, kemarin.

"Aksi massa 212 tak dimungkiri merupakan sebuah peristiwa yang muncul akibat karut-marut Pilgub DKI Jakarta," ujarnya.

Kontan pernyataannya itu menuai protes sejumlah pengguna Twitter, khususnya alumni dan simpatisan aksi 212.

Tagar 212 pun trending topic menyusul kritik atas pernyataan kriminolog UI tersebut.

Baca Juga: Ramadan 2022 with TikTok: Igniting Joy, Ini Tren Pengguna Jelang Ramadan

"Di mana letak radikalismenya, tante? Jutaan muslim Indonesia berkumpul sebab Alquran dinistakan, bkn sbb pilkada yg dinistakan," kata anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, H. Uus Rusdiana, S.E. lewat akunnya @UusRsd.

"..& bila anda punya mata; tak ada 1 infrastruktur pun yg dirusak massa aksi 212. Pengantin kristen pun dikawal sampe masuk gereja," sambungnya.

Tak sedikit pula yang mengkritik pernyataan Arijani dan menyebutnya fitnah hingga tudingan kriminolog abal-abal.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Ungkap Perselingkuhan Vicky Prasetyo: Liburan Sama Siapa Malam Tahun Baru Kemarin?

"Kriminolog abal2. Buat pernyataan sesuai hawa nafsu nya. 212 itu muncul Krn kasus Ahok yg menista Islam lama gak di proses2 hukum. Ga ada hubungannya sama Pilgub DKI!!" cuit pemilik akun @ronaviolita.

"Saya ikut aksi 212 berarti saya radikal dong, FYI mertua saya Nasrani hidup kami penuh dgn toleransi yg sesungguhnya. Sekarang siapa sebenarnya yg radikal," cetus akun @givante81.***   

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x