Network
GALAMEDIA - Belum reda amarah warga Kalimantan atas ucapan Edy Mulyadi, aktivis Nicho Silalahi turut menyulut emosi warga Borneo.
Cuitan Nicho di akun Twitter miliknya pada Kamis 27 Januari 2020 dianggap melecehkan masyarakat Kalimantan.
Dalam cuitan berisi tanggapan atas reaksi terhadap pernyataan Edy Mulyadi itu, Nicho menyebut soal perempuan Borneo yang menjadi "budak seks" di China.
Baca Juga: Sabu 11Kg dari Aceh Diselundupkan Dalam Ban, 4 Kurir Narkoba Dibekuk Polisi di Depok dan Jakarta
”Saat hutan ditebang, banjir merendam rumah warga sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam.."
"..Tapi saat ada yang mengatakan Tempat Jin Buang Anak kalian demo. Sebenarnya kalian siapa?” demikian cuitan yang kemudian menjadi sorotan tersebut.
Pernyataan itu diketahui adalah sindiran pada pihak-pihak yang tersinggung oleh pernyataan Edy Mulyadi tentang “tempat jin buang anak”.
Baca Juga: Fantastis! Ini 5 Gaji Asisten Artis yang Bikin Melongo, Nomor Satu Sampai Ratusan Juta, Siapa Ya?
Cuitan Nicho tersebut mendapat respons dari praktisi hukum Pontianak, Tobias Ranggie, S.H. yang meminta Polri mengambil langkah hukum.
Tobias menilai apa yang dilakukan Nicho adalah perbuatan yang mencoreng marga Silalahi di Kalimantan.
Selain itu, sikap sembrono Nicho dinilainya tidak memperhitungkan keselamatan mereka yang menyandang marga sama.
Baca Juga: Heboh Kerangkeng Rehab Pecandu Narkoba di Rumah Bupati Langkat, Ini Perbandingannya dengan Metode Rehab BNN
Ia menantang Nicho membuktikan ucapannya soal perempuan Kalimantan yang dijadikan budak seks.
Tokoh Dayak sekaligus tim Kuasa Hukum Organisasi Dayak Internasional ini dibuat meradang.
Dalam akun Twitter resmi organisasi, disebutkan bahwa meskipun Nicho tidak menulis secara gamblang tentang Kalimantan, tapi unggahan tersebut diarahkan pada warga Kalimantan.
Baca Juga: 4 Cara Cepat Hilangkan Breakout Akibat Pakai Skincare yang Tidak Cocok
Pasalnya dalam cuitan tersebut terdapat kalimat soal "tempat jin buang anak" yang sebelumnya ditujukan Edy Mulyadi untuk Kalimantan.
Tobias menilai, Nicho tidak mengetahui perjuangan masyarakat asli Kalimantan yang masih terus berjuang mempertahankan hak tanah mereka, juga resistensi atas penggundulan hutan.
Di luar itu, menyusul cuitannya, banyak warganet yang ikut meradang gara-gara cuitan Nicho yang dinilai hanya memperkeruh situasi.
Baca Juga: Dulu Pujaan Bobotoh, Sekarang Tenggelam Hingga Jual Murah Akun Instagram, Berikut Profil Billy Keraf
Pemilik akun @Guard31*** misalnya yang mencuitkan, “Sedang orasi atau lagi tebar provokasi?"
“Cuitanmu konteksnya tentang penduduk Pulau Kalimantan. Narasi kau bersifat protes tapi protes kau merendahkan wanita yg ada di pulau Kalimantan,” tulis @GeryS**.
Sampai saat ini tagar #TangkapNichoSilalahi masih menjadi trending.***
