GALAMEDIA – Munculnya nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai salah satu calon pemimpin di ibu kota negara (IKN) baru menuai sejumlah kritikan bahkan penolakan.
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam merupakan salah satu yang mempermasalahkan hal ini.
Masih banyak persoalan di Pertamina hingga kasus dugaan korupsi, diharapkan Saiful agar menjadi pertimbangan dan tidak memaksakan Ahok ditunjuk menjadi pemimpin di IKN baru.
Saiful menyebutkan bahwa Ahok sebaiknya tidak ditunjuk menjadi pemimpin di IKN baru, agar bisa menyelesaikan pekerjaan di Pertamina.
“Jangan sampai pekerjaan di Pertamina belum selesai, lalu dipindah menjadi kepala Otorita IKN,” ujarnya pada wartawan Minggu, 30 Januari 2022.
Selain itu, Saiful juga turut mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk konsisten memilih kriteria yang sudah diungkapkan, yakni pemimpin IKN baru harus seorang arsitek.
Sehingga, kata dia, publik tidak semakin menilai bahwa Jokowi mencla-mencle.
“Sehingga publik tidak semakin menilai Jokowi mencla-mencle. Selain itu kasus yang sebelumnya menimpa Ahok masih kuat dibenak masyarakat kita, juga saat ini ia masih diadukan kepada KPK terkait kasus dugaan Korupsi,” tuturnya.