GALAMEDIA- Warga di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berharap pembangunan jalan bisa segera rampung. Pasalnya, akses jalan kabupaten tersebut awalnya ditargetkan bisa selesai di akhir tahun lalu namun molor dan sekarang berhenti total.
Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sindangkerta, Deni Nursamsi mengatakan, akibat mangkraknya pembangunan jalan sepanjang 52,5 kilometer kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Sekarang kan pembetonan belum beres, membuat tinggi badan jalan timpang. Akibatnya, pada malam hari ataupun turun hujan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Deni Nursamsi di Cimareme, Selasa 8 Februari 2022.
Baca Juga: Haru, Billie Eilish Hentikan Konser Demi Fansnya yang Sesak Nafas
Oleh karena itu, Ia menegaskan dirinya maupun masyarakat mendesak Pemkab Bandung Barat segera menyelesaikan pembangunan jalan.
Seperti diketahui, perbaikan jalan di wilayah selatan didanai dari pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau yang dikenal PT. SMI sebesar Rp285 miliar.
Paket 1 meliputi Selacau-Cililin. Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta -Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, Cilangari-Cisokan.
Baca Juga: Palsukan dan Jual Pakaian Merek Lokal, Pria Asal Tasikmalaya Diseret ke Meja Hijau
Paket 1 dikerjakan PT Brantas, perusahaan berstatus BUMN dengan total panjang 60 kilometer.
"Berhentinya pembangunan jalan karena ada persoalan. Masyarakat tidak mau tahu, bagi kami tahunya segera diselesaikan. Jika dibiarkan seperti sekarang, akan bertambah korban lalu lintas," ujarnya.