Pembangunan Museum Holocaust di Kota Tondano Ditolak MUI, Buya Amirsyah Tambunan: Kontraproduktif

- 10 Februari 2022, 18:25 WIB
Ilustrasi Museum Holocaust
Ilustrasi Museum Holocaust /Reuters/Reuters/Ronen Zvulun/
GALAMEDIA - Pembangunan Museum Holocaust di Kota Tondano Sulawesi Utara ditolak Majelis Ulama Indonesia (MUI).
 
Penolakan terhadap pembangunan Museum Holocaust di Kota Tondano ini dinyatakan Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan.
 
Buya Amirsyah Tambunan mengungkapkan alasan MUI tolak pembangunan Museum Holocaust di Kota Tondano.
 
 
Menurutnya, pembangunan Museum Holocaust di Kota Tondano tidak sesuai dengan amanat pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila.
 
“Konteks Indonesia, maka sangat tidak relevan pendirian Holocoust ini. Mengapa? Karena seperti diketahui Holocoust ini sudah menjadi pengetahuan umum, melakukan genosida terhadap kaum Yahudi oleh Nazi ketika perang dunia kedua,” jelas Buya Amirsyah Tambunan seperti dilansir Galamedia dari laman resmi MUI, Kamis 10 Februari 2022.
 
Dikatakan Buya Amirsyah Tambunan, Museum Holocaust tidak perlu dibangun di Indonesia karena  tidak relevan dan kontraproduktif dengan Indonesia yang memegang teguh prinsip Pancasila. 
 
 
Buya Amirsyah Tambunan menyarankan agar Museum Holocaust lebih baik dibuat di negara yang berkaitan dengan peristiwa genosida kaum Yahudi tersebut.
 
Menurut penilaian MUI, kata Buya Amirsyah Tambunan, pembangunan Museum Holocaust di Kota Tondano ilegal karena hanya memiliki izin pribadi. 
 
Buya Amirsyah Tambunan juga merasa aneh karena Museum Holocaust tidak memiliki izin tetapi diresmikan oleh pemerintah daerah Kota Tondano.
 
 
“Inikan kontraproduktif lagi ini. Artinya, yang dimaksud dengan pribadi tidak mungkin bisa dikatakan/diresmikan oleh pemerintah daerah apalagi melibatkan Kementerian Luar Negeri,” ujarnya.
 
Buya Amirsyah Tambunan juga menyebut bahwa pembangunan Museum Holocaust di Kota Tondano cacat prosedur.
 
Ia mengaku kaget ketika Museum Holocaust di Kota Tondano diresmikan pemerintah setempat.
 
 
"Indonesia memiliki kepribadian khusus sesuai dengan Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945. Lebih baik dirikan museum lain yang relevan dengan kepribadian bangsa Indonesia," tutup Buya Amirsyah Tambunan.***
 
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x