GALAMEDIA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan bahwa Presiden Soekarno sangat mencintai negara Islam, termasuk Palestina.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam peringatan harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU).
Mulanya, Hasto menjelaskan soal lambang NU yang mencerminkan geopolitik luar biasa.
“Kalau dalam pemahaman PDI Perjuangan, karena setiap kaderisasi itu diajarkan sejarah, kalau kita lihat NU dengan lambangnya itu sudah mencerminkan suatu fisiogeopolitik yang luar biasa,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube PDIP Minggu, 13 Februari 2022.
“Tentang kepemimpinan Indonesia, kalau dari logo nya tentang kepemimpinan, bagaimana Islam Nusantara, lambangnya sudah mencamtumkan peta Indonesia di antara dua benua dan dua samudera, dan kemudian menatap dunia, memimpin dunia,” sambungnya.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Menyebabkan Manusia Bertingkah Seperti Zombie? Cek Fakta dan Penjelasannya
Hasto lalu menilai, setelah Soekarno dilengserkan, peran Indonesia bagi dunia langsung menurun.
“Kita lihat, memang pascadijatuhkan, Bung Karno, spirit kepemimpinan Indonesia bagi dunia tampak menurun,” tuturnya.
“Dulu playing field kita itu internasional, bahkan kemerdekaan di dalam perspektif Bung Karno, dunia itu akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme, dari segala bentuk penjajahan,” sambungnya.