Sebut Jokowi Bakal Ditinggalkan Kawan Politik Usai Tak Lagi Jadi R1, Faisal Basri: Teman Sejati Bapak Rakyat

- 13 Februari 2022, 14:09 WIB
Ekonom Senior Politikus Faisal Basri.
Ekonom Senior Politikus Faisal Basri. /Tangkapan layar Instagram @teguhhestro///

GALAMEDIA - Ekonom senior, Faisal Basri belum lama ini melontarkan peringatan pada Presiden Joko Widodo.

Melalui akun Twitter @FaisalBasri, ia mengingatkan Jokowi terkait kawan politik.

Faisal Basri menilai sangat wajar jika saat ini banyak kawan politik Jokowi yang mengamini setiap langkah dan kebijakan yang diambil.

Baca Juga: Lesti Kejora Menyangkal Sempat Akui Kecewa dengan Wajah Baby L: Kapan Dede Bilang Gitu?

Menurutnya hal itu karena kawan politik Jokowi saat ini memiiki kepentingan.

Untuk itu ia kembali mengingatkan Jokowi bahwa 'kesetiaan' tersebut tidak akan berlangsung lama.

Terlebih jika Jokowi tak lagi memiliki kekuasaan.

“Pak Jokowi, kawan-kawan politik Bapak mengamini Bapak karena kepentingan sesaat,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @FaisalBasri pada Minggu, 13 Febuari 2022.

"“Mereka akan meninggalkan Bapak kala kekuasaan Bapak berakhir atau meredup,” tambahnya.

Baca Juga: IKN Pindah ke Kalimantan, Bagaimana Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung? KCIC Bilang Begini

Faisal Basri menegaskan rakyat Indonesia yang sepenuhnya tulus memilih Jokowi sebagai Presiden RI adalah teman sejati Jokowi.

“Teman sejati Bapak adalah rakyat yang memilih Bapak,” ungkapnya.

“Bapak ada karena mereka. Dukungan mereka tulus,” tambahnya.

Sebelumnya, Faisal Basri menyinggung perihal masa depan rezim Jokowi.

Baca Juga: Waduh! Aleix Espargaro Kecewa Jalani Tes Pramusim Pertama, Bandingkan Sirkuit Mandalika dengan Losail Qatar

Ia sempat memprediksi bahwa secara moral pemerintahan Jokowi akan ambruk sebelum Pilpres 2024.

Dalam pernyataannya, Faisal Basri membahas soal oligarki yang sudah mengeruk banyak kekayaan alam Indonesia seperti batu bara sawit dan lainnya.

Oligarki tersebut menurutnya serupa dengan koalisi jahat yang tidak abadi, dan akan saling terbuka membuka keburukan masing-masing karena tidak meratanya pembagian.

Baca Juga: Horor Ritual di Pinggir Pantai Payangan Jember, Puluhan Orang Hilang Terseret Arus, Beberapa Ditemukan Tewas

"Jadi mereka (kelompok oligarki) sekarang pada masa fase buka-bukaan. Pada fase saling membuka borok dan sebagainya dan sebagainya itu," ujar Faisal.

"Saya prediksi sih enggak sampai 2024 secara moral pemerintahan ini sudah ambruk karena mayoritas elitenya sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Melakukan skandal dan skandalnya makin besar," tambahnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x