Network
GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menandatangani kontrak kerja sama dengan Prancis.
Kabarnya, dalam perjanjian kontrak kerja sama tersebut, Prabowo membeli beberapa alat utama senjata dari Prancis.
Adapun total harga dari pembelian alat utama senjata tersebut dikabarkan mencapai triliunan.
Kabar Prabowo Subianto membeli alat tempur di Prancis tersebut ditanggapi mantan anggota DPR, Abdillah Toha melalui akun Twitter pribadinya @AT_AbdillahToha.
Mengetahui total anggaran dana pemerintah untuk membeli alutsista cukup fantastis, Abdillah Toha menyarankan agar Indonesia membangun pabrik pesawat sendiri.
"Bagaimana kalau uang sebanyak itu buat bikin sendiri pabrik pesawat tempur," katanya dilansir Galamedia dari akun twitter @AT_AbdillahToha pada Senin 14 Febuari 2022.
Bukan tanpa sebab, dirinya menilai banyak orang Indonesia yang ahli di bidang pesawat.
Abdillah Toha juga menyayangkan kondisi industri penerbangan Indonesia seperti IPTN.
Alhasil, banyak dari orang Indonesia yang mahir akan pesawat kini malah berkiprah di luar negeri.
Baca Juga: Insiden di Desa Wadas Mereda? Ganjar Pranowo Temui Warga: Saya Minta Maaf Bapak Ibu
"Kita punya banyak ahli pesawat, karena IPTN bangkrut, banyak ahli kita dipakai di luar negeri," jelasnya.
Ia pun mengaku sempat berjumpa ahli pesawat asal Indonesia yang kini berkiprah di luar negeri seperti Brasil.
"Saya pernah jumpa ahli2 pesawat kita yang bekerja di Embraer, Brazil," ucapnya.
Sebelum beredar kabar Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly pada Kamis, 10 Februari 2022 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menandatangani kontrak, yang salah satunya berisi pembelian alutsista dari Prancis, yakni enam pesawat tempur Dassault Rafale.
Baca Juga: Thofu Lagi! Thariq Halilintar Beri Kejutan Valentine untuk Ayank Fuji, Arak-arakan Motor Pink Bawa Mawar Merah
Florence Parly menyambut baik penandatanganan beberapa kontrak dengan Indonesia tersebut, termasuk pembelian alutsista.
"Kami senang sekali Indonesia memilih Prancis sebagai mitra dalam program modernisasi alutsista, khususnya untuk pesawat tempur," ujarnya.***
