PPSI Temui Kejati Jawa Barat, Lestarikan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya

- 14 Februari 2022, 21:25 WIB
Ketua PPSI DPW Jawa Barat terpilih Galih Santika (kedua kiri bersama Kejati Jawa Barat Asep N.Mulyana saat foto bersama di Kantornya, Jln. Riau, Bandung, Senin, 14 Pebruari 2022.
Ketua PPSI DPW Jawa Barat terpilih Galih Santika (kedua kiri bersama Kejati Jawa Barat Asep N.Mulyana saat foto bersama di Kantornya, Jln. Riau, Bandung, Senin, 14 Pebruari 2022. /

GALAMEDIA - Persatuan Pecak Silat Indonesia (PPSI) DPW Jawa Barat pertemuan dengan dengan Kejati Jabar dalam rangka bersilaturahmi dan memperkuat hubungan PPSI dengan lembaga pemerintah tersebut.

Hal itu dilakukan untuk mensosialisasikan seni pencak silat sebagai sebagai warisan budaya bukan mengenai body contak alias olahraga.

Ketua PPSI DPW Jawa Barat terpilih Galih Santika didampingi Ketua Bidang Hukum H. Endang SH. MH , dan Ketua Bid. Hubungan Inter dan Antar Lembaga Dr. (C) S. Krisbianto SE , MM., mengatakan pihaknya bersama rengrengan pengurus sengaja ingin bersilaturahmi dan meminta Kejati Jabar masuk dalam kepengurusan sebagai pelindung atau penasehat bersama Gubernur Jawa Barat dan Kapolda.

Tentunya, seni pencak silat ini sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan dan patut dijaga karena memuat kearifan lokal yang sangat kental.

"Alhamdulillah, kami bersama renrengan sangat diterima dengan baik oleh Kejati Jabar dengan suasana kekeluargaan. Canda tawa diantara Ketua PPSI dan Kejati sangat cair, bahkan ia mengingatkan masa kanak-kanaknya saat belajar seni pencak silat ini yang di iringi gamelan khas sunda," katanya, saat ditemui di kantornya, Jln. Riau, Bandung, Senin, 14 Pebruari 2022.


Baca Juga: Pakar dan Ahli Gizi Anjurkan Konsumsi Air yang Berkualitas dari Sumber Berkelanjutan

"Bahkan Kejati Jabar meminta agar PPSI melestarikannya dengan menghadirkan Seni Pencak silat kedepan satu bulan sekali ada pagelaran di kantor Kejjaksaan saat olahraga di Hari Jum'at Sehat. Hal ini, tentunya kami sambut baik atas keinginan seni pencak silat bisa membumi sebagai warisan budaya ini dimulai di kantor Kejati Jabar," imbuh Galih.

Diinformasikan, bahwa PPSI ini telah hadir di 11 propinsi di Indonesia dan di Jawa Barat telah ada di 25 DPD sudah terbentuk minus Kabupaten Pangandaran dan Kota Tasikmalaya sedang dalam proses. Untuk anggota PPSI ini terdapat 4 ribu perguruan pencak silat yang telah tergabung dalam wadahnya tersebut.

"Ya, Kami (PPSI) lebih mengedepankan unsur seni dan budaya pencak silat sebagai warisan budaya yang patut dipertahankan bahkan harus dilestarikan bahkan kami telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO bahwa seni pencak silat sebagai warisan budaya," papar Galih.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x