Tanggapi Polemik Ustaz Khalid Basalamah, Sekum Muhammadiyah: Wayang Media Dakwah yang Efektif

- 17 Februari 2022, 14:56 WIB
Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti
Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti /tangkapan layar/Twitter/@Abe_mukti

GALAMEDIA - Ustaz Khalid Basalamah (UKB) baru-baru ini menyampaikan klarifikasi soal ceramah terkait wayang yang menuai polemik.

Menurut UKB, dalam ceramahnya dia sama sekali tidak menyebut wayang haram seperti tudingan yang diarahkan padanya.

Lebih jauh, dirinya hanya menyarankan agar masyarakat menjadikan Islam sebagai tradisi dan bukan sebaliknya.

Baca Juga: PDIP Bagi-bagi 10 Ton Minyak Goreng Hingga Gula Pasir, Ali Syarief: Mengapa Tidak Diinfokan ke Pedagang?

Tak berhenti di situ, UKB menegaskan dirinya tidak berniat menghapus wayang dari sejarah bangsa.

Sebelumnya, di antara sejumlah tanggapan diarahkan pada UKB menilai jika pernyataannya  soal wayang menjurus pada disintegritas.

Polemik soal ceramah UKB ini pun ikut ditanggapi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti melalui akun Twitter @Abe_Mukti.

"Pernyataan Ustadz Khalid Basalamah tentang wayang menunjukkan pemahaman yang dangkal tentang wayang," cuitnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Abe_Mukti pada Kamis, 17 Febuari 2022.

Baca Juga: Firli Bahuri Rilis Lagu Mars dan Hymne KPK Ciptaan Istri Sendiri, Gus Umar Sebut Lucu

Lebih jauh, ia menegaskan dalam sejarah dakwah Islam, wayang menjadi media dakwah yang efektif dan membumi, serta diterima oleh semua kalangan.

"Dalam sejarah dakwah Islam, wayang merupakan media dakwah yang efektif dan membumi serta diterima semua kalangan," katanya.

Dalam unggahan lainnya, dirinya menyebut  wayang di Indonesia merupakan wujud dari kreativitas seni dan inkulturasi nilai-nilai islam sehingga membentuk budaya luhur bangsa.

Baca Juga: Tak Peduli Bully, Putri Anne Ingatkan Haters yang Menghujat Ibrahim: Ini Anak Kecil, Kenapa Segitunya

"Wayang di Indonesia merupakan wujud kreativitas seni dan inkulturasi nilai-nilai Islam yang turut membentuk budaya luhur bangsa," jelasnya.

"Sekarang ini, kesenian yang berbasis dan mengakar di masyarakat justeru perlu dipopulerkan sebagai bagian dari pelestarian budaya luhur bangsa," tambahnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x