GALAMEDIA – Mayoritas publik setuju bila Indonesia dipimpin oleh seorang perempuan.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei New Indonesia Research & Consulting yang dirilis pada Rabu, 16 Februari 2022.
Survei New Indonesia Research & Consulting ini dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi Indonesia.
Metode survei ialah multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono mengungkap, sebanyak 83,3 persen responden setuju Indonesia dipimpin oleh Presiden atau Wakil Presiden perempuan.
Apalagi, jika tokoh perempuan itu memiliki latar belakang pengalaman memimpin di jabatan politik penting sebelumnya.
Baca Juga: Kemenag Usulkan BPIH Tahun Ini Naik Menjadi Rp45 Juta, Ini Reaksi DPR
“Mayoritas publik setuju Indonesia dipimpin perempuan, asalkan punya pengalaman politik yang mendukung,” ujarnya dalam siaran pers dilansir Galamedia Kamis, 17 Februari 2022.
Sementara yang menolak kepemimpinan perempuan sebanyak 13,8 persen dan 2,8 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
“Secara umum publik tidak alergi dengan munculnya figur perempuan sebagai pemimpin nasional,” jelas Andreas.