Lestarikan Bahasa Sunda, Siswa SMP Darul Hikam ikuti Peringatan Bahasa Ibu Internasional Secara Virtual

- 17 Februari 2022, 19:06 WIB
SMP Darul Hikam memperingati hari Bahasa Ibu Internasional atau "Mieling Poe Basa Indung Internasional" secara virtual, Kamis (17/2/2022).
SMP Darul Hikam memperingati hari Bahasa Ibu Internasional atau "Mieling Poe Basa Indung Internasional" secara virtual, Kamis (17/2/2022). /Rio Ryzki Batee/Galamedia/
GALAMEDIA - Ratusan siswa SMP Darul Hikam memperingati hari Bahasa Ibu Internasional atau "Mieling Poe Basa Indung Internasional" secara virtual. Stand Up Comedian, Soleh Solihun ikut memberikan pandangannya dalam kegiatan tersebut.
 
Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional sendiri jatuh pada 21 Februari 2021, yang merupakan salah satu program UNESCO untuk melestarikan dan melindungi semua bahasa yang digunakan oleh masyarakat di dunia. Hari Bahasa Ibu Internasional sendiri mulai disahkan sejak tahun 1999 yang lalu.
 
"Jadi SMP Darul Hikam itu sendiri ada di tatar Sunda, tentu saja kita harus menguatkan bahasa Sunda," ungkap Kepala SMP Darul Hikam, Yudianto di sela-sela kegiatan, Kota Bandung, Kamis 17 Februari 2022.
 
 
Menurutnya pada tahun ini mengambil tema "Ngariksa Basa Ciri Patriot SMP Darul Hikam", mengingat pihaknya secara rutin, SMP Darul Hikam menggelar "Mieling Poe Basa Indung Internasional" setiap tahunnya. 
 
Dikatakannya kegiatan tersebut, bertujuan untuk mengingatkan siswa di Jawa Barat, bahwa mempunyai bahasa Sunda sebagai bahasa pertama yang harus dilestarikan. 
 
"Karena sekarang itu jarang-jarang anak muda yang menggunakan bahasa Sunda, mereka terkadang malas atau memang mengganggap bahasa Sunda itu sebagai bahasa asing, lebih sulit dengan bahasa Inggris," jelasnya. 
 
 
Melalui kegiatan "Mieling Poe Basa Indung Internasional" ini, pihaknya ingin menyadarkan ke seluruh masyarakat, termasuk juga warga sekolah SMP Darul Hikam bahwa bahasa Sunda adalah bahasa Indung bahasa yang harus terus dilestarikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 
 
Bahasa Sunda, lanjutnya, merupakan bahsa yang tidak sulit untuk dipraktikkan. Tinggal ada kemauan dan tidak malu menggunakannya.
 
"Kita ingin mengingatkan, bahwa bahasa Sunda ini bahasa pergaulan, bahasa yang dipergunakan dalam keseharian siswa, tidak harus menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Asing dengan bahasa Sunda juga bisa, dengan catatan tidak ada yang menggabungkan dengan bahasa lain (bahasa binatang)," tambahnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x