Pencarian Korban Hilang Gempa dan Longsor Pasaman Terus Dilakukan, Polri Berikan Update

- 2 Maret 2022, 14:41 WIB
Efek Gempa Pasaman/Instagram/@infosumbar
Efek Gempa Pasaman/Instagram/@infosumbar /

GALAMEDIA - Pencarian terhadap korban hilang pasca peristiwa gempa bumi dan longsor di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat terus dilakukan tim gabungan  TNI, Polri, BPBD dan Basarnas hingga hari ini Rabu, 2 Maret 2022.

Lokasi pencarian korban hilang pasca gempa bumi dan longsor diperluas di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar.

Update informasi pencarian korban hilang pasca gempa bumi dan longsor di Pasaman dibeberkan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Baca Juga: Hidangan Tradisional Khas Bali yang Selalu Ada Saat Hari Raya Nyepi

Kombes Pol Satake menyatakan bahwa tim gabungan menduga masih ada beberapa warga Jorong Guguk yang teribum longsor akibat gempa bumi yang melanda Pasaman pada Jumat, 25 Februari 2022 kemarin.

"Petugas sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang. Diduga tertimbun longsor yang dipicu karena gempa pada Jumat lalu," ucapnya.

Disebutkan Kombes Pol Satake, Polda Sumbar menurunkan sejumlah personel dari Ditsamapta Polda Sumbar dan Satbrimob Polda Sumbar untuk membantu proses evakuasi korban di Jorong Guguk Pasaman.

Baca Juga: Diplomat dari 22 Negara Minta Pakistan Dukungan Pakistan untuk Mengutuk Agresi Rusia Ke Ukraina

Bahkan, kata Kombes Pol Satake, anjing pelacak dari unit K-9 Polda SUmbar juga ikut melakukan pencarian.

"Semoga korban dengan cepat dapat ditemukan," tandasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbolehkan yang mengungsi untuk pulang ke rumah masing-masing pasca gempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

Baca Juga: Giliran Budiman Sudjatmiko Tolak Penundaan Pemilu 2024: Selain Orang PDIP Saya Juga Mantan Aktivis

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, kekuatan gempa bumi di wilayah Pasaman Barat sudah semakin melemah. Bagi pengungsi yang rumahnya masih layak huni pasca gempa bumi yang terjadi di Pasaman, dipersilakan untuk pulang.

"Bagi yang rumahnya masih layak huni dipersilakan kembali ke rumahnya," ucap Dwikorita.

Sampai hari ini tercatat telah terjadi lebih dari 160 gempa bumi susulan pasca gempa bumi utama di wilayah Pasaman.

Baca Juga: Bimbingan dan Konseling di Sekolah yang Kian Penting

Namun getaran gempa bumi yang paling terasa di Pasaman hanya sebanyak enam kali dan mayoritas merupakan gempa kecil yang tidak terasa oleh masyarakat.

BMKG meyakini kondisi patahan bakal kian stabil bila merujuk terhadap rekaman gempa yang terus mengecil.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x