GALAMEDIA - Beredar di media sosial unggahan berita berjudul "Jokowi Keluarkan Keppres Serangan Umum 1 Maret, Nama Jenderal Soeharto Dihilangkan", Rabu, 2 Februari 2022.
Publik di jagat maya pun mempertanyakan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut karena menghapus salah satu tokoh sejarah.
Mereka menduga hal itu terkait dengan adanya sentimen rezim saat ini terhadap penguasa order baru tersebut.
Hal itu membuat publik di jagat maya keheranan dengan langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo
Bahkan mantan Sekretaris Kabinet RI pada Kabinet Indonesia Bersatu II Dipo Alam mempertanyakan hal tersebut.
"Apa benar berita ini?...Sebagai aktivis saya kritis...tapi Nama Pemimpin yang telah Berjasa untuk RI, tercatat dlm Sejarah RI, tetap saya hormati, dan doakan jasa amalan pengabdiannya...tidak ada dendam; dan main hapus namanya...," katanya melalui akun Twitter @dipoalam49, Rabu, 2 Maret 2022.
Baca Juga: Beredar Kabar Rizky Nazar Telah Selesai Rehabilitasi. Berikut Fakta Sebenarnya Kabar Rizky Nazar
Tak ketinggalan, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu pun turut bereaksi dengan adanya kabar tersebut.
"Kok gini amat sih ?," ujarnya melalui akun @msaid_didu.