Jokowi Setuju Tunda Pemilu dan Perpanjangan Masa Presiden, Yan Harahap: Aroma 'Kepengennya' Tercium!

- 6 Maret 2022, 14:02 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap. //Instagram.com/@yanharahap//

GALAMEDIA - Belakangan santer diberitakan terkait wacana penundaan Pemilu 2024 yang kian mencuat ke permukaan publik.

Rupanya wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Jokowi mengatakan siapa pun boleh mengusulkan wacana penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Jokowi Sebut Penundaan 2024-Perpanjangan Masa Presiden Bagian Demokrasi, Rizal Ramli: Iki Piye Sih Mas?

Tak hanya itu, orang nomor satu di RI itu pun tidak melarang usulan perpanjangan masa jabatan presiden.

Bukan tanpa sebab, Jokowi menilai bahwa adanya  penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tak perlu dilarang karena Indonesia merupakan negara demokrasi.

Meski begitu, Jokowi akan tetap patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Baca Juga: Rusia Terus Gempur Ukraina Sampai Saat ini, Politisi Irlandia: Kenapa Perlakuan Berbeda Didapatkan Israel?

Kembali, Jokowi menegaskan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 tidak bisa dilarang mengingat hal itu merupakan bagian dari demokrasi.

Pernyataan Jokowi itu pun disoroti oleh politisi Partai Deokrat, Yan Harahap.

Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, dirinya menilai bahwa 'aroma kepengen' itu kini mulai tercium dari sosok Jokowi.

Baca Juga: Rusia Terus Gempur Ukraina Sampai Saat ini, Politisi Irlandia: Kenapa Perlakuan Berbeda Didapatkan Israel?

"Bilang seolah gak minat, cuma lip service?" ucapnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @YanHarahap pada Minggu 6 Maret 2022.

Sementara itu, aggota politisi Partai Demokrat lainnya, Cipta Panca turut menyoroti hal yang sama.

Cipta Panca menegaskan bahwa sebenarnya Jokowi mau akan adanya usulan tersebut tapi malu-malu.

"Kalau kata anak jaman now, mau tapi malu2,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @panca66 pada Minggu 6 Maret 2022.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Maret 2022: Al dan Andin Sadar Diikuti Tangisan Pertama Askara

Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.

Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.

Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Survei: Anies Baswedan Dikalahkan Ganjar Pranowo di 11 Aspek Capres 2024

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.

Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x