Gara-gara Rusia, Presiden Turkmenistan Perintahkan Menterinya Matikan Api Gerbang Neraka Berusia Setengah Abad

- 6 Maret 2022, 16:43 WIB
Gerbang Neraka di Turkmenistan.
Gerbang Neraka di Turkmenistan. /Instagram.com/@turkmenistanofficial

GALAMEDIA - Salah satu otokrat paling brutal di dunia Gurbanguly Berdimuhamedov yang juga orang nomor satu Turkmenistan mengumumkan tekadnya untuk menutup Gerbang Neraka.

Mantan dokter gigi ini memerintahkan para menteri untuk menemukan ahli di dunia yang dapat menutup kawah raksasa yang telah terbakar selama setengah abad.

Lubang pembuangan gas metana Darvaza menganga dengan api menyala-nyala sejak ilmuwan Soviet memicu kebakaran hebat pada tahun 1971.

Baca Juga: Beri Lampu Hijau pada Thariq untuk Nikah Muda dengan Fuji, Faisal: Masa Depan Mereka Akan Baik

Kawah selebar 70 meter yang menakutkan ini terbakar secara permanen apinya dapat dilihat dari jarak bermil-mil.

Dikutip dari DailyMail belum lama ini, Kawah Darvaza dikenal juga sebagai Gerbang Neraka atau Mulut Neraka dan terletak di Gurun Karakum, sekitar 160 mil utara ibu kota Ashgabat.

Berdimuhamedov yang eksentrik dengan catatan hak asasi manusia rezimnya yang digambarkan 'mengerikan', memerintahkan para pejabat untuk menghentikan kerusakan lingkungan akibat kebakaran yang terus-menerus.

Baca Juga: Laga Bali United vs Persija Digelar Malam ini, Bobotoh Doakan Macan Kemayoran Menang?

Kesehatan penduduk setempat yang dilanda panas dari api yang tak henti menyala disebut suah sangat meresahkan.

"Kami sedang mengupayakan kondisi yang diperlukan untuk pengembangan sumber daya hidrokarbon kolosal di Tanah Air kami yang independen, demi kepentingan rakyat kami," katanya, menjelaskan keputusannya untuk menghentikan kobaran api Gerbang Neraka.

Pada tahun 2010, Berdymukhamedov memerintahkan para ahli untuk memadamkan api, tetapi Mulut Neraka tidak ada yang dapat membuatnya berhenti menyala.

Baca Juga: Ungkap Pembicaraan dengan Vladimir Putin, Presiden Prancis Sebut Rusia Akan Terus Gempur Ukraina

Tiga tahun kemudian, pemimpin Turkmenistan itu menyatakan daerah di sekitar kawah berapi sebagai cagar alam dan mengubahnya menjadi objek turis.

Hasilnya ribuan orang mendatangi  Gerbang Neraka setiap tahun.

Otokrat berusia 64 tahun itu sebelumnya mendirikan patung daun emas raksasa setinggi 20 meter untuk dirinya sendiri, dan satu lagi untuk anjing paling terkenal di Turkmenistan.

Berdymukhamedov juga menulis lagu-lagu rap, hobi men-DJ, dan ikut serta dalam balapan mobil, kuda, dan sepeda klasik yang selalu dia menangkan.

Baca Juga: Bayi Branded! Ameena Banjir Kado Brand Ternama dari Pejabat Hingga Artis, Atta Kehabisan Kata: Masya Allah..

Pada Agustus 2019, Berdymukhamedov merilis video dirinya memacu mobil balap di sekitar Mulut Neraka sebagai tanggapan atas desas-desus bahwa dirinya meninggal setelah absen selama sebulan dari publik.

Para menteri diperintahkan Berdimuhamedov yang teah berkuasa selama 16 tahun  untuk mencari ahli dari mana pun guna memastikan neraka Turkmenistan membeku.

Kawah sedalam 21 meter itu terbakar ketika ilmuwan Soviet yang ceroboh mencoba memanfaatkan gas alam di daerah tersebut. Hingga kini Rusia jadi 'tertuduh'.

Baca Juga: Usai Kehadiran Ameena, Aurel Sebut Atta Over Protektif: Aku Mau Pegang Pipinya Gak Boleh

Namun dalam prosesnya lapisan atas tanah runtuh menjadi gua bawah tanah, membuka lubang besar berisi gas.

Untuk menghindari gas yang meracuni penduduk dan ternak lokal, ahli geologi terpaksa membakarnya  dan hingga kini tetap menyala.

Mereka tadinya mengira api akan mereda dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Modus Pamer Kedekatan dengan Azka, Vicky Ingin Rujuk dengan Kalina Oktarany?

Pada November 2013, penjelajah Kanada George Kourounis mengungkap bahwa bakteri unik mampu bertahan di dasar kawah meskipun suhu memanggang.

Kawah menakutkan ini menjadi salah satu atraksi wisata utama Turkmenistan tetapi juga penyebab kerusakan lingkungan.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x