GALAMEDIA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membeberkan ciri-ciri penceramah radikal di Indonesia.
Seperti yang disampaikan Direktur Pencegahan BNPT, Brigadir Jenderal Ahmad Nurwahid, setidaknya ada lima ciri-ciri penceramah yang dinilai radikal.
Ciri pertama penceramah radikal, kata Ahmad, mengajarkan ajaran yang anti-Pancasila dan pro ideologi khilafah transnasional.
Ciri kedua penceramah radikal, lanjut Ahmad, mengajarkan paham tafkiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham maupun berbeda agam.
Baca Juga: Tak Hanya Cantik, 5 Artis Wanita Indonesia Ini Memiliki Perut Six Pack
Ciri ketiga penceramah radikal, ujar Ahmad, menanamkan sifat anti kepemimpinan atau pemerintahan yang sah dengan sikap membenci dan membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah maupun negara melaui propaganda fitnah, adu domba, ujaran kebencian dan sebaran hoax.
Ciri keempat penceramah radikal, imbuh Ahmad, memiliki sikap eklusif terhadap lingkungan maupun perubahan serta intoleransi terhadap perbedaan maupun keragaman.
Ciri kelima penceramah radikal, jelas Ahmad, biasanya memiliki pandangan antibudaya ataupun kearifan lokal keagamaan.
"Mengenali ciri-ciri penceramah. Jangan terjebak pada tampilan, tetapi isi ceramah dan cara pandang mereka dalam melihat persoalaan keagamaan yang selalu dibenturkan dengan wawasan kebangsaan, kebudayaan dan keragaman," tutur Ahmad seperti dilansir Galamedia dari Antara, pada Senin, 7 Maret 2022.