Network
GALAMEDIA - Gigi Hadid menyumbangkan pendapatan fantastisnya di Paris Fashion Week bagi mereka yang terkena dampak perang di Ukraina.
Supermodel berusia 26 tahun itu menyebut terlepas dari pekerjaannya di catwalk, ia merasa bertanggung jawab untuk berbagi dengan memberikan penghasilan penuhnya dari Paris Fashion Week 2022 untuk organisasi Ukraina.
Dikutip dari DailyMail, Senin 7 Maret 2022, Gigi mengungkap dilemanya.
Baca Juga: Kemendag Salahkan Masyarakat Soal Kelangkaan Minyak Goreng, Rizal Ramli: Ini Apaan Sih? Asal Nyeplak
Sebagai model dirinya telah memiliki jadwal tampil dan terkadang sebuah even digelar di tengah perang seperti saat ini.
Meski demikian tak berarti para model tak memiliki kepedulian.
“Aku dan yang lainnya kerap menampilkan koleksi mode baru selama masa-masa yang memilukan dan traumatis dalam sejarah.”
Ia juga menyadari tak semua peristiwa dalam kendali manusia.
Baca Juga: Terbongkar! Pasukan Rusia Temukan 30 Laboratorium Biologi di Ukraina yang Ditugaskan Kemenhan AS
Gigi mengumumkan melalui Instagram bahwa dia menyumbangkan penghasilannya untuk Ukraina.
"Mengikuti teman saya @micarganaraz, saya akan menyumbangkan penghasilan saya dari even Musim Gugur 2022 untuk membantu mereka yang menderita akibat perang di Ukraina," katanya.
Tak itu saja, Gigi yang berdarah Palestina mengingatkan semua pihak untuk juga mendukung mereka yang mengalami hal serupa di tanah leluhurnya.
Baca Juga: PUASA RAMADHAN 2022 Dimulai Akhir Bulan Maret atau Awal April? Muhammadiyah Bilang Begini
Ia bergarap semua melihat satu sama lain di luar politik, di luar ras atau agama. Dia menambahkanpada akhirnya, nyawa tak berdosalah yang membayar langkah para pemimpin yang memerintahkan perang.
Hadid mengakhiri pesannya dengan seruan keras, “HANDS OFF UKRAINE. HANDS OFF PALESTINE. PEACE. PEACE. PEACE.”
Gigi sebelumnya memosting pernyataan terkait konflik Ukraina di Instagram Story-nya bulan lalu.
Baca Juga: Digadang-gadang Maju di Pilpres 2024, Firli Bahuri: Mohon, Jangan Ganggu Saya
“Hatiku terluka untuk Ukraina dan semua yang terdampak kenyataan tak terbayangkan ini," tulisnya. Dia juga menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin, yang disebutnya agresor utama dalam konflik invasi Ukraina.
"Tindakan Putin merupakan ancaman bagi setiap negara Demokrat di dunia dan harus dihentikan," tulisnya.
Hadid mengakhiri pesannya dengan mendorong para followers untuk meningkatkan kesadaran akan perang yang berlangsung.
Baca Juga: Ciri-ciri Penceramah Radikal Dibeberkan BNPT, MUI : Itu Sudah Baik dan Sudah Seharusnya Diterima
"Aku berdoa agar dukungan yang diberikan negara lain dapat memberi Ukraina apa yang telah mereka pilih dan pantas mereka dapatkan," tutupnya.***
