Megawati Meradang Pemilu 2024 Ditunda, Yan Harahap: Kan 'Petugas Partai' Ibu, Tinggal Tegur Cabut KTA-nya!

- 8 Maret 2022, 15:16 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap. //Instagram.com/@yanharahap//

GALAMEDIA - Lagi dan lagi isu Pemilu 2024 diundur kembali mencuat ke permukaan publik.

Kabar Pemilu 2024 diundur tersebut lantas menuai sorotan dari berbagai kalangan.

Seperti yang diketahui, Partai Keadilan Sosial (PKS) yang dikenal sebagai oposisi yang tegas menolak Pemilu 2024.

Menariknya, partai yang digawangi oleh Megawati Soekarnoputri, PDIP yang notabene merupakan partai pengusung utama pemerintah, turut menolak penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Gaya BCL Malam Tadi di X Factor Indonesia Pakai Blazer dan Boots, Total Harganya Hingga Puluhan Juta Rupiah

Sang Ketum Megawati Soekarnoputi menolak penundaan Pemilu 2024 dengan alasan inkonstitusional.

Tak hanya itu, Megawati bahkan sampai marah besar sekaligus mempertanyakan apakah negara ini milik nenek moyang orang-orang yang ingin menunda Pemilu 2024.

Pernyataan Ketum PDIP tersebut lantas turut ditanggapi politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.

Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, dirinya menyarankan Megawati agar segera menegur keras salah satu “petugas partainya”.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Maret 2022: Askara Menangis untuk Pertama Kalinya, Andin Langsung Sadar?

“Kan, ‘petugas partai’nya Ibu? Tinggal tegur keras,” ucapnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @YanHarahap pada Selasa 8 Maret 2022.

Tak berhenti disitu, Yan Harahap juga mengatakan jka memang diperlukan Kartu Tanda Anggota (KTA) milik 'petugas partai' tersebut mesti dicabut.

"Bila dianggap perlu, cabut KTA-nya," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan Presiden RI merupakan bagian dari demokrasi.

Baca Juga: Catat Laba Kotor Rp 2,6 T hingga Aset Tumbuh 12,4 Persen, bank bjb Optimistis Hadapi Tantangan 2022

Meski begitu, Jokowi akan tetap patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Tak hanya itu, Cipta Panca turut menyoroti hal yang sama mengenai isu penundaan Pemilu 2024.

Cipta Panca menegaskan bahwa sebenarnya Jokowi mau akan adanya usulan tersebut tapi malu-malu.

"Kalau kata anak jaman now, mau tapi malu2,” katanya.

Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.

Baca Juga: Kadyrov Serukan Putin Akhiri Perang Ukraina dengan Blitzkrieg dalam Dua Hari: Kamerad Lembek!

Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.

Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Atta Halilintar Marah Besar Baby Ameena Gunakan Baju Terbuka, Aurel: Dia Masih Kecil, Gak Apa-apa

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.

Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x