Pimpinan Komisi III DPR: Mestinya BNPT Tak Berikan Polemik Baru Terhadap Umat Islam

- 9 Maret 2022, 17:50 WIB
Pimpinan Komisi III DPR: Mestinya BNPT Tak Berikan Polemik Baru Terhadap Umat Islam/Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid.
Pimpinan Komisi III DPR: Mestinya BNPT Tak Berikan Polemik Baru Terhadap Umat Islam/Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid. /ANTARA/HO-PMD BNPT

GALAMEDIA – Lima ciri penceramah radikal yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dinilai blunder oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penilaian tersebut disebutkan langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Amirsyah Tambunan.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khaerul juga menyayangkan pernyataan dari BNPT tersebut.

Seharusnya, kata dia, BNPT tidak mengeluarkan pernyataan yang seolah menyudutkan umat Islam di Indonesia.

Apalagi isu yang dibahas adalah isu radikalisme yang telah dikecam keras oleh MUI. Diketahui, MUI juga mengecam keras pernyataan  Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Selasa, 25 Januari 2022.

Saat itu, Boy Rafli menyebutkan ada sekitar 198 pondok pesantren yang terafiliasi jaringan terorisme.

“Dua kali reaksi keras MUI atas pernyataan dari BNPT ini, menurut saya tidak sepatutnya terjadi. BNPT mestinya tidak lagi terkesan memberikan polemik baru terhadap umat Islam khususnya dengan isu radikalisme itu,” ujar Khaerul kepada wartawan Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Sudah Terkenal dan Kaya, Ternyata Artis Hollywood Ini Mengidap Mental Illness

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini melanjutkan bahwa apa yang disampaikan BNPT kurang pas. Bahkan, malah memicu keributan serta keresahan bagi umat Islam.

“Sungguh bagi saya, bukanlah hal yang bisa dianggap tepat jika apa yang disampaikan BNPT justru membuat umat Islam dan MUI menjadi resah,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x