Network
GALAMEDIA - Beredar di media sosial sebuah video memperlihatkan kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Turki dan disambut hangat Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh politisi PSI, Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli di Twitter.
Dalam video yang berasal dari akun @StandWithUs itu terlihat Isaac Herzog tiba di Turki dan disambut hangat oleh Erdogan disertai iring-iringan kenegaraan.
Baca Juga: Saingi Rayyanza, Gemasnya Abang L Kenakan Polo Shirt Ala Bos
Menanggapi sambutan meriah dari Turki terhadap Presiden Israel ini, Guntur Romli pun menyentil warga Indonesia yang selama ini mengidolakan sosok Erdogan yang anti-Israel khususnya terkait konfliknya dengan Palestina.
"Sambutan luar biasa Presiden Turki Erdogan buat Presiden Israel Herzog yg mengunjungi Turki untuk menormalisasi hubungan Turki Israel," cuit Guntur Romli dengan akunnya @GunRomli dikutip Galamedia Kamis, 10 Maret 2022.
"Ada komen pemuja Erdogan dan Turki di sini?" tambahnya.
Baca Juga: Bambang Susantono Jadi Kepala IKN, Apa Saja Tugasnya?
Dia berkelakar bahwa jika tidak ada tanggapan terkait hangatnya pemimpin Turki dan Israel itu, bisa jadi para pengagum Erdogan pun menginginkan Herzog berkunjung ke Indonesia.
"Kalau tidak ada komen, jangan2 pemuja Erdogan dan Turki juga berharap Presiden Israel berkunjung ke Indonesia?" katanta disertai emoji tertawa.
Diketahui bahwa Herzog tiba di Ankara, Turki pada Rabu, 9 Maret 2022 kemarin.
Salah satu yang akan menjadi agenda pembahasan pertemuan Erdogan dan Herzog adalah terkait kerja sama bidang energi.
Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan! Ini Sosok Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN Pilihan Jokowi Dilantik Hari Ini
Apalagi saat ini, isu soal minyak dan gas menjadi topik hangat di kawasan Eropa menyusul konflik Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya, hubungan Turki dan Israel sempat retak usia kematian warga sipil akibat penyerbuan Israel ke kapal Turki pada 2010.
Penyerangan oleh tentara Israel itu terjadi saat Turki berupaya menembus embargo untuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.***
