Network
GALAMEDIA - Kondisi di Kota Mariupol, Ukraina kian mencekam di tengah gempuran tentara Rusia sejak beberapa hari terakhir.
Seperti 'Neraka' adalah kondisi untuk menggambarkan betapa mencekamnya kondisi di Mariupol, Ukraina saat ini.
Bom Rusia disebut meledak setiap 30 menit, upaya evakuasi warga sipil dari wilayah itu pun tak dapat dilakukan.
Baca Juga: Wow! 60 Juta Manusia Follow Instagramnya, Raffi dan Nagita: Terima Kasih Ya Allah dan Terima Kasih Semua..
Melansir Al Jazeera, warga sipil yang terperangkap di Mariupol setidaknya telah menjalani dua hari mengerikan di kota tersebut.
Disebutkan bahwa sedikitnya ada 40.000 orang yang berada di mariupol saat serangan Rusia terus dilancarkan.
Walikota Vadym Boychenko mengatakan bahw apasukan Rusia dengan terus-menerus menyerang gedung-gedung dan apartemen.
Korban warga sipil pun terus berjatuhan imbas serangan tersebut.
Baca Juga: Ini Deretan Tradisi Unik Ramadhan yang Hanya Ada di Indonesia
“Setiap 30 menit, pesawat tiba di atas kota Mariupol dan bekerja di daerah pemukiman, membunuh warga sipil – orang tua, wanita, anak-anak,” katanya melalui media sosial dikutip Galamedia Jumat, 11 Maret 2022 dari Al Jazeera.
“Apakah ini kehebatan tentara Rusia hari ini?” sambung dia.
Dia mengungkapkan bahwa di tengah penembakan yang terus dilakukan oleh tentara Rusia, warga supil tak dapat keluar.
Baca Juga: Jelang Ramadhan Harga Minyak Goreng Masih 'Licin,' Mantan Menteri Kelautan Lontarkan Sindiran
Seorang penasihat Wali Kota, Petro Andrushenko bahkan menyebut bahwa Rusia berencana untuk memusnahkan orang-orang Ukraina di kota itu.
Berdasarkan keterangan pejabat Ukraina, setidaknya 1.300 orang tewas dalam serangan dan kepungan oleh Rusia sejak sepuluh hari terakhir.***
