GALAMEDIA - Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri bekerja sama dengan BBKSDA Jawa Barat menyelenggarakan Sekolah Kader Konservasi Masigit Kareumbi (SKKMK) 2022.
Kegiatan pelatihan untuk kader-kader konservasi ini akan dilangsungkan selama tiga hari, 25-27 Maret, di Kampus Alam Taman Buru Masigit Kareumbi Cicalengka Kabupaten Bandung.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan yang kedua kali kami selenggarakan. Yang petama kami laksanakan pada tahun 2019,” kata Kepala Sekolah Kader Konservasi Masigit Kareumbi 2022, Rian ‘Bona’ Hendra Laksana (W1450-AKA).
Bona menjelaskan, tema kegiatan kali ini adalah "Membangun Kesadaran Ekologis: Urgensi atas Deforestasi, Polusi Karbon, dan Pencemaran Lingkungan".
Lebih jauh, Bona menjelaskan bahwa SKKMK merupakan sebuah model diklat konservasi, berbasis pendidikan kader konservasi sumber daya alam dan ekosistem. Model ini diadaptasi dan dikembangkan dari Pedoman Pembentukan Kader Konservasi yang telah digariskan oleh Kementerian LHK.
Anggota senior Wanadri, Yudi “Kacus” Suyudiman (Angin Lembah) menambahkan, pada diklat tersebut para peserta akan mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai pelestarian lingkungan hidup.
”Ada panduan yang dikeluarkan KLHK dan menjadi bagian dari silabus kurikulumnya. Panduan itu bisa dianggap sebagai acuan agar lulusan SKK juga menjadi ‘kader lingkungan’ di masyarakat,” tutur Yudi.