Naskah Khutbah Jumat Singkat 25 Maret 2022 Jelang Ramadhan: 5 Ciri Manusia Dicintai Allah

- 24 Maret 2022, 11:45 WIB
Naskah Khutbah Jumat Singkat 25 Maret 2022 Jelang Ramadhan: 5 Ciri Manusia Dicintai Allah
Naskah Khutbah Jumat Singkat 25 Maret 2022 Jelang Ramadhan: 5 Ciri Manusia Dicintai Allah /

GALAMEDIA - Simak berikut ini naskan Khutbah Jumat singkat 25 Maret jelang Ramadhan 2022 bertajuk lima ciri manusia dicintai Allah.

Sebagai manusia dan umat Islam, tentu sangatlah penting untuk selalu memastikan bahwa diri kita selalu dicintai Allah SWT.

Hal tersebut tentu berkaitan dengan tujuan sejati manusia yang memang mencapai ridho dari Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.

Baca Juga: Menyambut Ramadhan 2022, Berikut Aturan Presiden Jokowi Untuk Para Pejabat, Tidak Boleh Bukber dan Open House

Tidak ada yang tahu seberapa jauh indikator seorang manusia dicintai Allah dalam kehidupan.

Namun demikian, hal tersebut dapat terlihat dari beberapa ciri bahwa seseorang dicintai Allah.

Berikut naskah atau teks Khutbah Jumat 25 Maret menjelang Ramadhan 2022 bertajuk lima ciri manusia dicintai Allah dikutip Galamedia dari laman Suara Muhammadiyah:

Baca Juga: Uang Doni Salmanan Sudah Dipakai, Reza Arap Minta Waktu untuk Kembalikan ke Polisi

Khutbah Pertama:

الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَى الْمُتَّقِيْنَ الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ وَفَضَّلَهُمْ بِالْفَوْزِ الْعَظِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا أَفْضَلُ الْمُرْسَلِيْنَ، اللّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ذِي الْقَلْبِ الْحَلِيْمِ وَآلِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْمَمْدُوْحِيْنَ وَمَنْ تَبِعَ سُنَّتَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَبَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَنَجَا الْمُطِيْعُوْنَ.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT,

Alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas kelimpahan nikmatNya; Pertama, kita masih dikokohkan iman Islam kita. Kedua, kita masih diberikan nikmat hidup dan sehat, meski di tengah zaman pandemi seperti sekarang ini.

Baca Juga: ‘DADARI’ Sukses Banget! Treasure Akan Lakukan Promosi Lanjutan dan Membuat MV ‘DADARI’

Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, Allahumma shalli wasallim wabarik ‘alaih, karena dengan ajaran yang ia bawa sebagai rasul, kita bisa mengerti apa yang harus kita tinggalkan (kejahiliyaan) dan apa yang senantiasa harus kita amalkan.

Sehingga kita sebagai manusia, terus berproses (fa yakun) untuk menjadi Al-insan Al-kamil, manusia yang senantiasa mengoptimalkan hati dan akalnya untuk melaksanakan kebaikan, dan kedepan akan meninggalkan dunia fana ini dalam keadaan yang baik pula, khusnul khotimah. Aamin.

Baca Juga: Kapan UTBK SBMPTN 2022 Dibuka? Berikut Cara, Syarat dan Pilih Lokasi Tes Paling Dekat

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Untuk mencapai predikat Al-insan Al-kamil kita harus dicintai oleh Allah SWT, lantas apa saja ciri-ciri manusia yang dicintai oleh Allah SWT, antara lain adalah:

Pertama, manusia yang dibukakan pintu amal saleh sebelum meninggal. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan al-Hakim dijelaskan, Nabi bersabda:

“Apabila Allah menginginkan kebaikan (kecintaan) kepada seorang hamba, Allah akan jadikan dia beramal”. Kemudian salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi; apakah maksud dijadikan beramal itu wahai Nabi?, Nabi kemudian bersabda, “Allah bukakan baginya amalan saleh sebelum meninggalnya, sehingga masyarakat yang berada disekitarnya ridha kepadanya”.

Baca Juga: Menu Sahur Pertama Ramadhan 2022: Resep Galantin Menu Daging Giling, Super Enak!

Dengan artian, ketika seorang hamba tersebut meninggal, maka yang terkenang dari orang sekitarnya hanyalah kebaikan-kebaikan dari hamba tersebut.

Kedua, jika melaksanakan dosa, akan diberikan hukuman langsung di dunia. Manusia yang dicintai oleh Allah tidak akan dibiarkan oleh Allah untuk mendapatkan siksaan di Akhirat.

Akhirat sebagai tempat yang abadi adalah saat untuk memetik buah dari amal saleh, karena dosa yang dilakukan telah mendapatkan hukuman ketika masih hidup di dunia.

Baca Juga: Vladimir Putin: Negara yang Tidak Bersahabat dengan Rusia Harus Bayar Gas Pakai Rubel

Dalam hadis riwayat Imam at-Tirmidzi dijelaskan yang artinya: “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, maka Allah menyegerakan hukumanya di dunia”.

Namun sebaliknya, jika Allah membenci seorang hamba, maka Allah akan memberikan hukuman baginya secara total di akhirat kelak“dan apabila Allah menghendaki keburukan kepada hamba-Nya, maka Allah menahan dosanya, sehingga ia terima hukuman kelak di hari kiamat”.

Ketiga, Allah akan memberikan ujian bagi hamba yang Allah cintai. Ujian adalah cara Allah untuk meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan seorang hamba, seperti halnya seorang siswa sekolah, ia akan melaksanakan ujian terlebih dahulu untuk naik ke jenjang kelas selanjutnya.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x