Narkoba Merajalela di Indonesia, Bareskrim: Pasar yang Menggiurkan Bagi Jaringan Internasional

- 24 Maret 2022, 19:08 WIB
Petugas menggiring tersangka usai konferensi pers pengungkapan peredaran narkotika jenis sabu di Pusdik Intel Polri, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022).
Petugas menggiring tersangka usai konferensi pers pengungkapan peredaran narkotika jenis sabu di Pusdik Intel Polri, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/

 

GALAMEDIA - Bagi jaringan narkoba internasional, Indonesia merupakan pangsa pasar yang menggiurkan.

Untuk memasukkan narkoba ke Indonesia, para pelaku menjadikan jalur laut menjadi salah satu alternatif untuk mengirimkan narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Haloman Siregar kepada wartawan di Pusdik Intel, Kamis 24 Maret 2022.

"Indonesia merupakan pangsa pasar, karena pengguna kita masih banyak," ujar Krisno.

Masih dikatakannya, penyelundupan narkotika dalam jumlah besar paling banyak menggunakan kargo dengan jalur laut atau darat.

Ia menjelaskan, pantai Selatan Jabar sebagai salah satu pintu masuk penyelendupan narkotika. Tapi tidak di titik Pangandaran saja. Pada, 2012 lalu pihaknya menggagalkan upaya serupa di Ujung Genteng. Lalu berulang lagi tahun 2020, di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Baca Juga: Kapan Pengumuman SNMPTN 2022? Ini Jadwal Lengkap dan LINK yang Bisa Diakses dari LTMPT

Meski demikian, wilayah Jawa Barat jadi daerah transit penyelundupan sebelum diteruskan ke daerah lain.

"Penyelundupan narkoba dalam jumlah besar paling banyak lewat jalur laut. Tapi tidak menutup kemungkinan berulang modus seperti tahun-tahun lalu melalui jasa kontainer, yang pasti bukan kurir lewat udara karena terbatas," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x