Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab, Latin dan Artinya Bahasa Indonesia

- 28 Maret 2022, 13:23 WIB
Bacaan doa ziarah kubur lengkap Arab, latin dan artinya bahasa Indonesia../ARMIN ABDUL JABBAR/PR
Bacaan doa ziarah kubur lengkap Arab, latin dan artinya bahasa Indonesia../ARMIN ABDUL JABBAR/PR /

GALAMEDIA - Menjelang bulan Ramadhan 2022, ziarah menjadi salah satu yang biasa dilakukan  masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui ziarah kubur adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam.

Saat melaksanakan ziarah kubur yang dilakukan tak cukup hanya mendatangi makan keluarga atau kerabat saja, melainkan membacakan doa bagi orang yang telah meninggal.

Baca Juga: Rincian Harga dan Cara Membeli Tiket Konser Justin Bieber, yang Akan Dijual Besok

Berikut bacaan doa ziarah kubur bahasa Arab, Latin dan terjemahan Bahasa Indonesia dikutip Galamedia dari berbagai sumber.

1. Membaca Salam

Ketika memasuki area pemakaman saat ziarah kubur, alangkah baiknya juga membacakan salam.

Berikut bacaannya:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

"Assalamu‘alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"

Artinya: "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

Baca Juga: Lomba Masak HUT Ke-76 Persit Kartika Chandra Kirana, Rempah Indonesia Perekat Kebhinekaan

2. Membaca Istighfar

Setelah membacakan salam di atas, maka bacaan dilanjutkan dengan membaca istighfar berikut ini:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi"

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya."

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Maret 2022: Memanas! Nino Baku Hantam Minta Ricky Tak Mengurusi Keisya Lagi

3. Membaca Surat Al Fatihah

Bacaan dapat dilanjutkan dengan membaca Surat Alfatihah berikut:

(1)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

(2)

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

Baca Juga: Pendekatan Konseling pada Populasi Tertentu

(3)

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

ar-raḥmānir-raḥīm

Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

(4)

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

māliki yaumid-dīn

Pemilik hari pembalasan.

(5)

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Baca Juga: Pendekatan Konseling pada Populasi Tertentu

(6)

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Tunjukilah kami jalan yang lurus,

(7)

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Baca Juga: Boris 'Preman Pensiun' Divonis 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Terbukti Bersalah Edarkan Sabu

4. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas

Bacaan ketiga surat ini dibaca masing-masing 3 kali.

Berikut bacaannya:

- Al-Ikhlas:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”

Artinya: "Katakanlah, ‘Dialah Yang Maha Esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya."

Baca Juga: Ini Kronologi Kecelakaan Mobil yang Ditumpangi Personil d'Masiv

- Al-Falaq:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

Artinya: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus napasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki."

- An-Nas:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”

Artinya: “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia."

Baca Juga: Mantap, Ini Keunikan dan Kelebihan JIS, Salah Satunya dalam Hal Rumput

6. Membaca Tahlil

Setelah membaca tiga surat di atas, lebih lanjut bacaan yang harus dilakukan yakni bacaan tahlil berikut sebanyak 33 kali:


لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

“Laailaaha Illallah.”

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

7. Membaca Doa Jenazah

Bacaan terakhir adalah bacaan doa jenazah sebanyak satu kali.

Berikut bacaannya:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ

والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ

لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x