GALAMEDIA - Tidak lagi berada dibawah bendera PD Kebersihan Kota Bandung (kini sudah dibubarkan, red) , tak membuat Gun Gun Saptari menghentikan langkahnya untuk mengedukasi masyarakat terkait sampah.
Kini, di rumahnya di Jalan Kembar Tengah No 25, ia pun mengedukasi masyarakat dengan mempraktekkan gaya hidup minim sampah.
Di rumahnya, Ketua I Ikatan Alumni Teknik Lingkungan ITB ini mempraktekkan cara mengolah sampah dengan membuat biopori dan Loseda (lodong desa dapur) serta kebun mungil.
Sehingga kompos yang dihasilkan dari Loseda bisa digunakan untuk pupuk tanamannya.
Selain mengolah sampah, mantan Direktur Operasional PD Kebersihan Kota Bandung ini juga membuka toko Madifa Lesswaste dan Healhty Store.
Di toko ini, konsumen diharuskan membawa sendiri tempat untuk wadah produk yang dibelinya. Kalau tidak membawa, maka pembeli akan diarahkan membeli plastik ziper yakni plastik yang bisa dipakai berulang kali sebagai bungkus untuk produk yang dibelinya.
Menurut Gun Gun, dalam mempraktekkan gaya hidup minim sampah maka harus dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik, Gun Gun pun menyelesaikannya di halaman rumah sendiri. Di mana ia membuat biopori dan Loseda untuk mengolah sampah organik.
"Sampah organik sesa dapur saya masukkan ke Loseda dan pembusukannya kasih MOL (mikro organisme lokal). Nanti ini (sampah yang dimasukkan ke Loseda jadi kompos," ungkapnya.