Network
GALAMEDIA - Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) DPW Jawa Barat menggelar Rapat Kerja perdana usai dilantik pada 12 Maret 2022.
Hal itu sangat perlu dilakukan mengingat sudah banyak agenda ke depan yang telah menunggu untuk gebyarkan pencak silat ini, yang merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.
Hadir dalam kegiatan rapat kerja PPSI Jawa Barat ini yakni Komisi V DPRD Jawa Barat Rizki, Wakil Ketua V KORMi Jawa Barat Dadan Helpy H., Ketua DPW Jawa Barat Galih Santika M.Si, Sekretaris Umum dan seluruh DPD sebanyak 25 Kota dan Kabupaten xi Jawa Barat.
Menurut Galih, dalam rapat kerja kali ini fokus utamanya yakni pembenahan Administrasi walaupun PPSI ini menjungjung tinggi seni dan budaya tradisional khususnya budaya Parahyangan.
Hal ini, unsur kearifan lokal ini sangat kental dengan PPSI, karena seni dan budaya ini harus dilestarikan dan terus dikembangkan.
"Ya, kami PPSI ini berkeinginan Ngamumule Budaya Sunda melalui pencak silat dan akan terus dilestarikan dan di semarakkan. Tentunya, bukan hal yang mudah tetapi bila ada kemauan pastinya ada jalan terbentang luas kedepan dengan campur tangan para stakeholder, Legeslatiif dan Eksekutif," kata disela-sela rapat kerja DPW PPSI Jawa Barat di Cefe Selasih, Cikutra, Bandung, 30 Maret 2022.
Baca Juga: Turunan PKI Bisa Jadi Prajurit TNI, Panglima TNI Hapus Aturan Pelarangan Tahun Ini
Dalam rapat kerja ini, katanya, dibahas rencana jangka pendek, jangka Menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek dari Tim OKK, Pasanggiri dan Diklat menyampaikan program masing- masing bidang dikarenakan hal tersebut harus berjalan dan perlu digebyarkan agar PPSI ini terasa akan kehadirannya.
"Alhamdulillah, yang hadir di rapat kerja pertama ini mencapai 25 DPD kota dan Kabupaten dari 27 di Jawa Barat. Dan disepakati dalam raker ini akan di bentuk DPC di daerahnya nya masing-masing selama tahun 2022 ini," papar Galih.
