Dunia Hari Ini: Warga Jerman Nekat 90 Kali Divaksin demi Jualan Kartu Vaksin Covid-19 Palsu

- 4 April 2022, 15:29 WIB
Dunia Hari Ini: Warga Jerman Nekat 90 Kali Divaksin demi Jualan Kartu Vaksin Covid-19 Palsu/pixabay/torstensimon/
Dunia Hari Ini: Warga Jerman Nekat 90 Kali Divaksin demi Jualan Kartu Vaksin Covid-19 Palsu/pixabay/torstensimon/ /

GALAMEDIA - Seorang pria Jerman divaksinasi Covid-19 hingga 90 kali agar bisa mendapat penghasilan tambahan dengan menjual kartu vaksin palsu.

Kartu yang memiliki nomor batch vaksin asli ini dijual pada mereka yang malas divaksin sendiri.

Dikutip  dari DailyMail, Senin 4 April 2022, pria 60 tahun dari Magdeburg ini telah menerima 90 dosis vaksinasi dengan mendatangi layanan vaksin di Saxony.

Baca Juga: Pemain Muda Persib Jalani Puasa Jauh dari Keluarga untuk Pertama Kali

Pelaku yang namanya belum dirilis sesuai undang-undang privasi Jerman, mendapat vaksin dalam berbulan-bulan sampai polisi menangkapnya.

Aksinya terhenti setelah mendapat suntikan vaksin dua hari berturut-turut di pusat vaksinasi di Eilenburg, Saxony. Beberapa kartu dengan nama dikosongkan disita dari pelaku oleh polisi.

Pelaku tidak ditahan tetapi kantor berita Jerman DPA melaporkan pria tersebut sedang diselidiki karena mengeluarkan kartu vaksinasi tanpa otorisasi dan pemalsuan dokumen.

Baca Juga: BAHAR Smith Dihadirkan ke Persidangan Kasus Penyebaran Berita Bohong, Sidang Digelar di PN Bandung

Tidak jelas apa dampak 90 dosis vaksin dari berbagai merek terhadap kesehatan pelaku. Dalam beberapa bulan terakhir, polisi Jerman menghadapi kasus pemalsuan paspor vaksin.

Sejauh ini banyak warga Jerman menolak divaksin tetapi membutukan kartu paspor Covid-19 sebagai akses untuk berbagai restoran, teater, kolam renang hingga tempat kerja.

Mengenakan masker di toko dan transportasi masih menjadi kewajiban meski sebagian besar teater sudah tidak lagi mengharuskannya.

Baca Juga: Adu Kecanggihan Nokia Edge vs Samsung Galaxy A7 5G, Mana yang Lebih Bagus dan Keren?

Sebagian besar sekolah di Jerman juga tidak lagi mewajibkan siswanya memakai masker. Asosiasi guru memperingatkan bahwa tindakan ini dapat memicu keributan di kelas.

Heinz-Peter Meidinger, presiden Asosiasi Guru Jerman mengakui di satu sisi, anak-anak yang memakai masker dibully dengan dicap sebagai pengecut. Namun di sisi lain, tekanan akan prokes juga meningkat.

Meidinger meminta agar komitmen bermasker dilakukan secara sukarela setidaknya sampai liburan Paskah.

Baca Juga: Menu Berbuka Puasa: Resep Pepes Jamur, Bikin Ketagihan

Lonjakan infeksi terbaru di Jerman yang dipicu oleh subvarian BA.2 omicron telah melewati  puncaknya dengan 74.053 kasus yang dilaporkan hari ini.

Dan kurang dari seminggu lalu badan pengendalian penyakit Jerman melaporkan ada 111.224 infeksi harian.

Secara keseluruhan, Jerman menderita 130.029 kematian akibat Covid-19.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x