Naskah Khutbah Jumat Singkat 8 April 2022: Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadhan

- 8 April 2022, 10:45 WIB
Naskah Khutbah Jumat Singkat 8 April 2022: Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadhan//freepik.com
Naskah Khutbah Jumat Singkat 8 April 2022: Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadhan//freepik.com /

GALAMEDIA - Berikut ini naskah Khutbah Jumat singkat hari ini 8 April 2022 tentang Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadhan.

Naskah Khutbah Jumat singkat pada artikel ini dapat menjadi salah satu referensi untuk disampaikan pada Jumat, 8 April 2022 hari ini.

Naskah Khutbah Jumat singkat ini akan membahas mengenai keutamaan-keuataaman membaca Alquran pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Pose Gisel Meresahkan Warganet, Slide 3 Paling Bikin Salah Fokus

Seperti diketahui bahwa hari ini mayoritas umat Islam di Indonesia sudah memasuki hari ke-6 berpuasa di bulan Ramadhan.


Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah membaca Alquran.

Berikut naskah Khutbah Jumat singkat 8 April 2022 tentang Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadhan dikutip Galamedia dari laman khotbahjumat.com:

Khutbah Pertama:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Hari Ini 8 April 2022 Tentang Puasa dan Sabar di Bulan Ramadhan

﴿ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا * قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا * مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا﴾ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ: اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى

Kaum muslimin yang dirahmati Allah,

Bertakwalah kepada Allah Ta’ala dalam keadaan tersembunyi maupun terang-terangan, ketika dalam keadaan sepi maupun di tengah keramaian. Perbanyaklah amalan shaleh yang mendekatkan diri kepada Allah.

Ketahuilah! Sesungguhnya bulan Ramadhan yang mulia adalah bulan puasa dan shalat di malam harinya.

Dan bulan ini adalah bulan istimewa yang khusus untuk Alquran. Inilah bulan dimana Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Allah Ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqarah: 185).

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan tentang kekhususan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan memilihnya menjadi bulan dimana Alquran diturunkan.

Baca Juga: Maria Ozawa 'Miyabi' Ketakutan Ketemu Vicky Prasetyo: Jangan-jangan Dia Sugar Daddy

Bahkan diriwayatkan bahwa Ramadhan menjadi bulan dimana seluruh kitab-kitab para nabi diturunkan kepada mereka.

Dalam Musnad Imam Ahmad dan al-Mu’jam al-Kabir oleh Imam Thabrani dari hadits Watsilah bin al-Asqa’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ ، وَأُنْزِلَ الإِنْجِيلُ لِثَلاثَ عَشْرَةَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الزَّبُورُ لِثَمَانَ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الْقُرْآنُ لأَرْبَعَ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

“Suhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan. Taurat diturunkan setelah 6 hari bulan Ramadhan. Injil diturunkan setelah 13 hari bulan Ramadhan. Zabur diturunkan setelah 18 hari bulan Ramadhan. Dan Alquran diturunkan setelah 14 hari bulan Ramadhan.”

Hadits ini menunjukkan bahwa bulan Ramadha adalah bulan dimana kitab-kitab ilahiyah diturunkan kepada para rasulu ‘alaihim ash-shalatu wa salam.

Bedanya, kitab-kitab selain Alquran diturunkan secara sekaligus kepada para nabi dan rasul. Adapun Alquran diturunkan secara sekaligus ke Baitul ‘Izzah di langit dunia pada lailatul qadr. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan: 3).

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Jumat, 8 April 2022: Drama Turki Zalim Hingga Police University

Allah Ta’ala juga berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadr: 1)

Allah berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Ketiga ayat ini menunjukkan bahwa Alquran yang mulia diturunkan di malam yang sama, yaitu malam yang disifati dengan malam penuh berkah. Malam itu adalah malam al-qadr (lailatul qadr). Lailatul qadr terdapat pada bulan Ramadan.

Setelah itu, Alquran diturunkan secara bertahap disesuaikan dengan peristiwa yang terjadi. Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma mengatakan,

أُنزل القرآن جملة واحدة إلى سماء الدّنيا ليلة القدر ثم أنزل بعد ذلك في عشرين سنة ثم قرأ : ﴿ وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا﴾ [الفرقان:٣٣] ، ﴿ وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا ﴾ [الإسراء:١٠٦] ))

“Alquran diturunkan secara sekaligus ke langit dunia pada lailatul qadr. Setelah itu (diturunkan kepada Nabi) selama 20-an tahun. Kemudian Ibnu Abbas membaca ayat, “Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.” (QS. Al-Furqan: 33). Dan ayat “Dan Alquran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (QS. Al-Isra: 106).

Baca Juga: Shin Min Ah Hadiri Konferensi Pers Drama Our Blues, Pakai Dress Berbanderol Puluhan Juta

Ibadallah,

Hikmah dari diturunkannya Alquran di bulan Ramadhan adalah sebagai bentuk pengagungan terhadap Alquran, pengagungan terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan risalahnya, pengagungan terhadap bulan Ramadhan, dan pengagungan terhadap malam dimana Alquran diturunkan, yaitu malam lailatul qadr. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Jumat 8 April 2022, Para Pencari Tuhan Jilid 15 Tayang Jam Berapa?

Ibadallah,

Kesemua hal di atas menunjukkan betapa agungnya bulan Ramadhan dan ia memiliki sebuah hubungan yang istimewa dengan Alquran. Wahyu Allah Rabbul ‘alamin

Hal-hal di atas menunjukkan betapa agungnya bulan puasa ini dan betapa erat kaitannya dengan Alquran. Betapa tidak, Allah memberikan keutamaan yang besar dengan menurunkan wahnyu firman-Nya yang mengandung hidayah dan cahaya kebahagian di dunia dan akhirat di bulan ini. Allah Ta’ala berfirman,

هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“Sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqarah: 185).

Hidayah untuk tercapainya kebaikan agaman dan dunia. Di dalam Alquran terdapat penjelasan yang sangat jelas tentang kebenaran. Juga terdapat keterangan yang gambling tentang perbedaan antara petunjuk dan kesesatan, antara kebenaran dan kebatilan, dan antara cahaya dan kegelapan.

Baca Juga: Akun Instagram Pemeran Drama Korea Our Blues, Sudah Follow?

Ibadallah,

Perhatikanlah keutamaan bulan ini betapa besar karunia Allah di dalamnya. Karena itu hendaknya para hamba mengagungkannya dan menjadikannya musim untuk beribadah dan membekali diri untuk hari kembali.

Ayat ini juga menjelaskan, di bulan ini sangat dianjurkan untuk mengkaji Alquran yang mulia. Bersungguh-sungguh dan menaruh perhatian yang besar padanya. Memperbanyak membacanya. Memurojaah hafalan atau mengulang-ulanginya di hadapan orang yang mampu mengoreksi hafalan.

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: ((كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

“Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang yang paling murah hatinya dengan (berbagi-pen) kebaikan, dan beliau lebih bermurah hati ketika di dalam bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Jibril ‘alaihissalam, dan Jibril ‘alaihissalam menemui beliau setiap malam dalam Ramadhan samapi berakhir (bulan), ia menyampaikan Alquran kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka jika Jibril ‘alaihissalam menemui beliau maka beliau adalah seorang yang lebih bermurah hati dengan (berbagi) kebaikan daripada angin yang mengalir.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x