GALAMEDIA - Sopir angkot di Kota Cimahi kembali melancarkan aksi protes beroperasinya Trans Metro Pasundan (TMP), Rabu (13/4/2022). Bahkan puluham sopir angkot sempat menggelar aksi mogok.
Aksi protes tersebut dilakukan puluhan sopir angkot di Jalan Gedong Opat, Kota Cimahi. Mereka tidak melakukan pencegahan atau meminta penumpang turun dari TMP Koridor 2 jurusan Alun-alun Bandung-Kota Baru Parahyanhgan, namun hanya melakukan aksi mogok beroperasi.
"Iya betul, tapi hanya melakukan mogok saja, tidak melakukan anarkis. Tidak ada aksi penghadangan bus, dan meminta penumpang turun," kata Kepala Seksi (Kasi) Angkutan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi, Ranto Sitanggang saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Justin Bieber dan Vespa Berkolaborasi Jadilah JUSTIN BIEBER X VESPA
Menurut Ranto, aksi protes yang dilakukan para sopir angkot ini sebetulnya sudah ditampung dalam rapat pada Sabtu (9/4) lalu, yakni seputar pemangkasan rute yang dilewati bus TMP, halte hingga tarif.
Diakui Ranto, aspirasi tersebut sudah ditampung, hanya saja ternyata informasinya belum tersampaikan dari pengusaha maupun Organda kepada para pengemudi angkot.
"Jadi ada miskomunikasi. Tadi saya sampaikan lagi hasil audensinya kepada mereka. Dan sekarang sudah clear, sudah beroperasi lagi," sebut Ranto.
Baca Juga: Tunjungan Plaza 5 Surabaya Terbakar, Wali Kota Ikut Padamkan Api, Ini Kondisi Terakhir di TKP
Terkait pemotongan rute seperti yang diinginkan para sopir angkot, beber Ranto, dipastikan akan direalisasikan dimana bus Buy The Service (BTS) tidak akan lagi melewati Jalan Sriwijaya dan Jalan Stasion.
Sementara terkait halte pun tengah dalam pengkajian. Sebab jarak antarhalteu saat ini dinilai terlalu berdekatan.