Network
GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus berupaya menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
"Cakupan vaksinasi booster Cimahi baru sekitar 25%. Diharapkan sampai libur lebaran ini sudah mencapai minimal 30%, sehingga banyak warga yang bisa mudik," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Rabu 13 April 2022.
Dijelaskannya, gebyar layanan vaksinasi masih terus berlangsung di 13 puskesmas se-Kota Cimahi.
Baca Juga: Flyover Simpang Padalarang Diklaim Mampu Mengurangi Kemacetan hingga 30 Persen
"Untuk meningkatkan cakupan, vaksinasi kita laksanakan pagi sampai malam hari. Pagi sampai siang ada di puskesmas, malam ada di Masjid Agung Cimahi sampai menyasar permukiman warga kerjasama dengan Polres Cimahi," katanya.
Diakui Ngatiyana, masyarakat menantikan untuk segera bisa divaksin booster. Namun, sebagian warga masih harus menunggu hingga jarak 3 bulan dengan vaksin dosis 2.
"Antusias cukup tinggi, masih berjalan. Sangat berbeda dengan dosis 1-2, karena harus menunggu jarak waktu 3 bulan dulu. Sebetulnya kalau hanya berjarak 1 bulan mungkin cakupan sudah tinggi, tapi banyak yang harus menunggu sampai lewat 3 bulan dari suntikan terakhir," ucapnya.
Baca Juga: GUNUNG MERAPI Alami 86 Kali Gempa Guguran, BPPTKG Ungkap Status Siaga
Selain itu, sambung Ngatiyana, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi membolehkan warga muslim yang hendak divaksin pada saat sedang berpuasa.
"Yang sedang puasa juga bisa divaksin. Dari MUI Kota Cimahi juga bolehkan, karena tidak membatalkan puasa. Namun, bagi yang khawatir atau takut ada dampak karena berpuasa bisa manfaatkan layanan vaksin malam hari," tuturnya.
