Network
GALAMEDIA - Sebanyak 1.314 guru honorer yang lulus seleksi tahap pertama Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) gutu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga kini masih menunggu pertimbangan teknis (Pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pertek BKN menjadi dasar dalam terbitnya surat keputusan (SK) PPPK. Karena belum terbitnya Pertek BKN membuat risau guru honorer yang dinyatakan lulus seleksi PPPK
Terkait dengan itu, empat orang perwakilan PPPK guru mengadakan dialog dengan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Asep Ilyas dan Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Dini Setiawati di kantor BKPSDM KBB, Senin 18 April 2022.
Baca Juga: Banyak Jabatan Kosong, Wali Kota Bandung Yana Mulyana: Mudah-mudahan Besok Bisa Kita Lantik
Keempat perwakilan itu adalah Koordinator PPPK guru tahap 1 Olih Kamirudin dari Kecamatan Gununghalu, Oja Jaelani dari Saguling, Koordinator PPPK guru tahap 2 Wawan Setiawan, dan Asep Rahmat dari Ngamprah.
Kepala BKPSDM KBB Asep Ilyas menilai wajar jika guru honorer yang lulus seleksi tahap 1 PPPK guru meminta kejelasan terkait NIPPP dan SK pengangkatan sebagai PPPK.
"Kalau ada yang enggak sabar, pengen segera terbit NIPPP dan SK saya anggap wajar. Selama tidak membuat gaduh atau malah membuat yang lain resah tentunya enggak masalah. Alangkah lebih baik jika ada pertanyaan datang ke BKPSDM atau bisa langsung ke BKN, jangan menanyakan kepada pihak yang tidak berkompeten, " kata Asep Ilyas.
Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Bandung, Yana Mulyana Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
Ia menjelaskan, sebenarnya proses pengusulan NIPPPK tahap 1 sudah beres di BKPSDM KBB.
Terdapat 7 proses pengusulan NIPPPK guru ke BKN yang sudah selesai di upload pada 10 April 2022 lalu.
