Network
GALAMEDIA - Lebaran tiba dan berbagai ritual hingga tradisi tahunannya yang dinanti umat muslim pun kembali dilakukan dengan sukacita.
Mulai dari sholat Id, bersilaturahmi dengan tetangga dan saudara hingga mudik ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan teman.
Hal yang juga sangat dirindu adalah sajiannya berupa aneka kue kering dan ketupat yang disantap bersama opor atau lauk lainnya.
Bahkan, Lebaran di Tanah Air terasa belum lengkap tanpa ketupat.
Baca Juga: Spesifikasi Infinix Zero X Neo dan Harga Terbaru Jelang Lebaran
Ketupat sendiri merupakan hidangan khas Asia Tenggara berbahan dasar beras yang dibungkus dengan selongsong anyaman daun kelapa (janur).
Biasanya ketupat dibuat dengan bentuk kepal dan jajaran genjang.
Untuk membuat ketupat perlu janur berkualitas yang ukuran panjangnya cukup, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua juga.
Ketupat juga lazim dijumpai di Malaysia, Singapura dan Brunei.
Baca Juga: Spesifikasi Realme 8 5G, Andal dengan Harga Terjangkau
Biasanya ketupat disajikan dengan opor ayam, rendang dan masakan bersantan dari masing-masing daerah.
Nikmat disajikan dengan menu berkuah, ketupat ternyata memiliki sejarah dan asal-usulnya sebelum menjadi menu wajib Lebaran.
Singkatnya, ketupat sudah ada kali zaman Wali Songo dan ikut diperkenalkan oleh salah satu wali, yakni Sunan Kalijaga yang berdakwah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
Baca Juga: Spesifikasi Oppo A74 5G, HP 5G Murah dengan Snapdragon 480
Saat itu ketupat identik dengan dua momen istimewa yang dinamai bakda Lebaran dan bakda kupat. Bakda seperti yang kita ketahui artinya setelah.
Yang dimaksud dengan bakda Lebaran adalah Hari Raya Idul Fitri di mana seluruh umat Islam diharamkan berpuasa.
Sedangkan bakda kupat menandai satu minggu setelah Lebaran dan merupakan hari raya bagi yang melaksanakan puasa Syawal selama enam hari.
Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 11T dan Estimasi Harga Terup-date, Ekonomis dengan SPEK Gahar
Dalam bahasa Jawa, kupat merupakan singkatan dari "ngaku lepat." Artinya, mengakui kesalahan melalui sungkeman yang menjadi tradisi Hari Raya Idul Fitri.
Di samping itu, ada juga yang menyebut kupat kepanjangan dari "laku papat" atau empat tindakan yang dilakukan saat hari raya yaitu lebaran, luberan, leburan, laburan.
Lebaran sendiri artinya usai atau tepatnya menandakan waktu berpuasa di bulan Ramadhan yang telah selesai.
