WHO Kumpulkan Bukti, Investigasi Kejahatan Perang dalam Serangan Rusia ke Fasilitas Kesehatan Ukraina

- 8 Mei 2022, 17:14 WIB
Ilustrasi perang Rusia-Ukraina
Ilustrasi perang Rusia-Ukraina /Serhii Nuzhnenko/Reuters

 

GALAMEDIA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mengumpulkan bukti atas kemungkinan investigasi kejahatan perang dalam serangan oleh Rusia di fasilitas-fasilitas kesehatan Ukraina, kata organisasi tersebut di Kiev, Sabtu, 7 Mei 2022.

Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan serangan terhadap fasilitas tersebut telah didokumentasikan.

Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan, dalam kunjungan mendadak bersama Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat konferensi pers mengatakan bahwa para pihak yang bertikai dilarang mengincar fasilitas kesehatan.

Akan tetapi, WHO telah mendokumentasikan bahwa ternyata sudah ada 200 serangan terhadap rumah sakit dan klinik di Ukraina.

"Serangan yang disengaja terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan dengan demikian --berdasarkan investigasi dan kaitan serangan-- merupakan kejahatan perang dalam kondisi apa pun," kata Ryan.

Baca Juga: Jonathan Christie Bawa Tim Piala Thomas Indonesia Unggul 2-1 dari Singapura

"Kami terus mendokumentasikan sekaligus menjadi saksi atas serangan-serangan ini ... dan kami yakin bahwa sistem PBB dan Mahkamah Pidana Internasional beserta yang lainnya akan melakukan investigasi yang diperlukan untuk menilai niat jahat di balik serangan ini."

Rusia mengelak tudingan sebelumnya dari Ukraina dan Barat tentang kemungkinan kejahatan perang dan membantah telah menargetkan warga sipil dalam perang.

Menurut Ryan, 200 kasus itu tidak mewakili keseluruhan serangan terhadap fasilitas medis Ukraina melainkan hanya yang sudah diverifikasi oleh WHO.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x