Sekjen PBB Tanggapi Tegas Aksi Kekerasan Israel Saat Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

- 14 Mei 2022, 10:34 WIB
Pasukan Israel membuat ricuh prosesi pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Pasukan Israel membuat ricuh prosesi pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. /Ammar Awad/Reuters

GALAMEDIA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat terganggu oleh kekerasan pasukan Israel selama prosesi pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.

Hal itu disampaikan oleh salah satu juru bicara PBB. Ia mengatakan bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres sangat terganggu dengan konfrontasi pasukan Israel yang berada di RS St Joseph.

Baca Juga: Benarkan Iqlima Kim Kena Santet Ganas, Mbah Mijan Ungkap Jenis Santet yang Menimpa Eks Aspri Hotman Paris

"Ia (Antonio Guterres) sangat terganggu oleh konfrontasi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang berkumpul di Rumah Sakit St Joseph, dan perilaku beberapa polisi yang hadir di tempat kejadian," kata Farhan Haq, salah seorang juru bicara dilansir Galamedia dari laman NDTV.

Guterres dikabarkan terus mendesak penghormatan terhadap hak asasi manusia yang mendasar, termasuk hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi dan untuk berkumpul secara damai.

Baca Juga: Profil Lengkap Viktor Axelsen, Pebulutangkis Nomor 1 Dunia Asal Denmark: Prestasi, Pasangan, Peringkat

Hal itu terjadi ketika jasad Shireen Abu Akleh meninggalkan rumah sakit St Joseph di Yerusalem timur.

Petinya pun kemudian langsung dikerumuni dan diserbu oleh para pelayat sambil mengibarkan bendera Palestina.

Tak hanya para pelayat dari Palestina, para pasukan keamanan Israel pun memenuhi lokasi dan membuat riuh di lokasi.

Baca Juga: Contoh Soal TKD dan Core Values BUMN PDF Lengkap dengan Pembahasan Tiap Soal

Di sisi lain, Israel melarang menampilkan bendera Palestina di depan umum dan secara rutin melakukan intervensi terhadap mereka yang mengaraknya di demonstrasi atau pertemuan lainnya.

Polisi mengatakan mereka telah memperingatkan orang banyak untuk menghentikan lagu-lagu 'nasionalistik' dan dipaksa untuk bertindak sebagai 'perusuh yang kejam mencoba mengganggu jalannya pemakaman yang seharusnya'.

Sementara itu, terkait kematian Shireen, pihak Israel dan Palestina saling menyalahkan atas penembakan fatal tersebut selama serangan Israel di Jenin pada hari Rabu.

Baca Juga: 10 Hal Penting yang Wajib Diketahui Peserta Ujian Saat Mengikuti Trial Test TKD dan Core Values BUMN 2022

Tentara Israel mengatakan penyelidikan sementara tidak dapat menentukan siapa yang menembakkan peluru fatal tersebut.

Pihaknya mencatat bahwa tembakan nyasar Palestina atau tembakan penembak jitu Israel yang ditujukan pada militan adalah kemungkinan penyebabnya.

Di sisi lain, pihak Al Jazeera mengatakan Israel membunuhnya 'dengan sengaja' dan 'dengan darah dingin'.***

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x