Wabah Covid-19 di Korea Utara Menimbulkan Kekhawatiran Akan Munculnya Varian Baru

- 18 Mei 2022, 20:17 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19.
Ilustrasi pasien Covid-19. /Reuters/Willy Kurniawan

GALAMEDIA - Tingkat penularan Covid-19 yang tinggi di kalangan orang-orang yang tidak divaksin, seperti di Korea Utara, berpotensi besar memunculkan varian baru.

Direktur kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),  Mike Ryan menyebutkan bahwa Pyongyang belum secara resmi memberi tahu mereka soal wabah Covid-19.

Berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional WHO, tindakan itu jelas melanggar kewajiban hukum negara.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film Srimulat Hil Yang Mustahal 19 Mei 2022 di XXI Bekasi, Cikarang, Cilegon

Ketika ditanya soal bagaimana tanggapan WHO, Ryan mengatakan pihaknya siap membantu tetapi tidak mempunyai wewenang untuk campur tangan di sebuah negara berdaulat.

Negara anggota WHO itu sedang bergulat dengan wabah COVID-19 pertama yang diakuinya.

Korut memicu kekhawatiran krisis besar-besaran lantaran kurangnya vaksin dan infrastruktur medis.

Baca Juga: Pilkada Jabar 2024, PDI Perjuangan Targetkan Raih Kursi Gubernur

"Tentunya mengkhawatirkan jika negara-negara ... tidak menggunakan sarana yang kini tersedia," kata Mike Ryan dikutip Galamedia dari Antara, Rabu 18 Mei 2022.

"WHO kerap mengatakan bahwa di mana ada penularan yang tak terkontrol, di situlah selalu muncul potensi besar varian baru," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x