Wagub Jabar Serahkan 56 Ton Beras untuk Korban Banjir: Atasi Banjir Ciamis, Pangandaran Perlu Kolaborasi

- 19 Mei 2022, 22:14 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Secara simbolis menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Secara simbolis menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. /

GALAMEDIA - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan 56 ton beras bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat kepada warga terdampak banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Banjir merendam 517 hektare sawah produktif milik warga yang mengakibatkan kerugian para petani Paledah.

"Saya hadir menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat menyerahkan bantuan di kantor Desa Paledah, Kabupaten Pangandaran, Kamis sore (19 Mei 2022).

Pak Uu-- sapaan Uu Ruzhanul-- menyebut perlu kerja sama semua stakeholders menyelesaikan persoalan banjir menahun di kawasan ini. Dalam hal ini Pemda Provinsi Jabar, Pemda Kabupaten Pangandaran, Pemda Kabupaten Ciamis, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy harus berkolaborasi. Sebab air yang menggenangi kawasan Paledah (Pangandaran) berasal dari luapan Sungai Citanduy yang mengalir dari Lakbok, Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Bandung, Jumat 20 Mei 2022

"Sebelumnya saya pernah ke sini juga perkara banjir, solusinya tidak bisa satu daerah, karena nyambung dengan Ciamis di antaranya daerah Lakbok," kata Uu.

Pak Uu juga mengungkap bahwa Pemda Provinsi Jabar sempat merencanakan membangun embung di kawasan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Sehingga air yang meluap di aliran Sungai Citanduy dapat ditampung.

Embung juga dapat berfungsi sebagai sarana irigasi di kala musim kemarau. Selain itu, pengerukan dan penyodetan Sungai Citanduy juga dapat menjadi solusi. Maka, sekali lagi, diperlukan kolaborasi dengan para pihak terkait.

"Atau pengerukan aliran sungai dan lainnya, kemudian sodetan agar air mengalir lancar," kata Dia.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x