Network
GALAMEDIA - Untuk mendorong guru atau pendidik menempati posisi di eksekutif maupun legislatif, sebuah Gerakan Pilih Guru (GPG) hadir di Kota Bandung.
Dengan kehadiran gerakan ini, diharapkan sejumlah guru atau pendidik bisa duduk di kursi legislatif sehingga nasib dari kalangan mereka menjadi lebih baik.
Koordinator GPG Iwan Hernawan mengatakan, gerakan ini hadir karena negeri ini dibidani guru. Bahkan, sejumlah guru berkumpul membuat Piagam Jakarta.
Dari 9 orang penggagas Piagam Jakarta, 6 di antaranya adalah guru dan 3 orang berlatar belakang pengacara.
Atas dasar itu, kata Iwan, guru seharusnya jadi panglima. Namun pada kenyataannya, terjadi darurat guru.
Terlebih, sudah 22 tahun pemerintah melakukan moratorium pengangkatan guru PNS. Padahal, jumlah guru PNS yang pensiun tidak seimbang dengan rekruitmen tenaga P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Sama)
"Contohnya di SMAN 9, jumlah P3K-nya hanya dua sementara yang pensiun 10. Ini kan hanya di satu sekolah," ungkapnya, usai audensi dengan Ketua DPD PKS Kota Bandung Khairullah di kantor DPD PKS, Jalan Katamso, Jumat, 20 Mei 2022.
Baca Juga: Targetkan 15 Kursi DPRD di Kabupaten Bandung, Golkar Klaim Kader Solid dan Kompak
