Network
GALAMEDIA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Subang melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Subang, Senin, 23 Mei 2022.
Namun sayang kehadirannya hanya diterima oleh Asisten Bidang Pembangunan atau Asda II.
Walaupun bernada kecewa, mereka tetap bersemangat menyerukan aspirasinya melalui megaphone secara bergantian menyampaikan sejumlah tuntutanya.
Para mahasiswa mendesak pemerintah kabupaten Subang agar segera melakukan perbaikan pembangunan infrastruktur jalan yang telah lama rusak.
Baca Juga: Kenapa Pemerintah Saudi Arabia Larang Warganya ke Indonesia dan 15 Negara Ini?
Sebab, sejauh ini belum ada tanda-tanda diperbaiki, termasuk kondisi lampu lampu penerangan jalan umum banyak yang padam.
Akibatnya muncul keluh kesah masyarakat lantaran kebijakan pemerintah yang katanya pro-rakyat dianggap belum jelas.
Sehingga, PMII bersama dengan masyarakat perlu mengawasi jalannya kebijakan pemerintah.
"Coba saja hampir separuhnya jalan kabupaten rusak berat," kata Ketua PMII kabupaten Subang, Ibnu fajar Ruli.
Baca Juga: Mana Lebih Keren dan Berkualitas Xiaomi Mi 9 Pro 5G atau Vivo iQOO? Cek Spesifikasinya di Sini
Dirinya menyebut pemerintah kurang responsif atas kerusakan infrastruktur jalan di kabupaten Subang, padahal banyak menelan korban.
“Pemerintah baik eksekutif maupun legislatif dipilih oleh rakyat. Namun saat rakyat membutuhkan perjuangan atas haknya, mereka justru seolah-olah diam,” kecamnya.
Pihaknya akan selalu mengontrol kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah agar jangan sampai merugikan rakyat.
“Kami juga mengimbau kepada pemangku kebijakan untuk tepat dan tanggap menyikapi fenomena yang ada kerusakan infrastruktur jalan,” tegasnya.
Baca Juga: Kode Keras Karim Benzema untuk Kylian Mbappe, Posting Foto Misteri Kematian Tupac Shakur
Tak cuma soal kerusakan jalan, massa PMII juga menyuarakan aspirasi terkait pengangkatan dan penyerahan SK guru-guru honorer dan yang lulus P3K.
Aksi PMII Subang ini pun dikawal ketat oleh jajaran pihak Kepolisian dan Satpol PP.
Setelah berorasi sekian waktu, akhirnya muncul Asda II, dr. H. Nunung Syuhaeri dan berterima kasih atas masukan dan kritikan para mahasiswa.
"Pembangunan sarana jalan dan lainnya dalam proses dan kemungkinan dalam waktu tidak akan lama bakal dilelang untuk dikerjakan pihak rekanan," katanya sambil memohon maaf kalau Bupati tidak bisa menemukan karena sedang tugas luar.***
