Ngatiyana Ingatkan Soal Potensi Bencana di Kota Cimahi, Termasuk Sesar Lembang

- 23 Mei 2022, 20:44 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngariyana mrmbuka  Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Tahun 2022 bertempat di Aula Gedung A  Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Senin  (23/5).
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngariyana mrmbuka Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Tahun 2022 bertempat di Aula Gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Senin (23/5). /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Tahun 2022 bertempat di Aula Gedung A  Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Senin   23 Mei 2022.

Sosialisasi Mitigasi Bencana ini bertujuan untuk penguatan kapasitas kawasan dalam pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam.

Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana dihadiri oleh 120 orang peserta, terdiri daru PKK Kecamatan, Karang Taruna Kota, Karang Taruna Kecamatan, Karang Taruna Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan, relawan Penanggulangan Bencana (PB) Kelurahan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota, FPRB Kelurahan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi, serta para Ketua RW yang wilayahnya berpotensi terdampak bencana.

Baca Juga: Pria Berisiko Terkena Kanker Payudara! Simak Penjelasannya

Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, secara geologis Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan akan ancaman bencana.

Menyikapi hal tersebut mitigasi harus dijadikan prioritas utama Pemerintah Pusat maupun Daerah, termasuk Pemerintah Kota Cimahi.

"Mitigasi bencana di wilayah Kota Cimahi merupakan langkah antisipasi, untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat, sebagai salah satu wilayah yang rentan berpotensi adanya berbagai bencana, baik bencana alam, non alam dan sosial atau maupun gabungan dari semua bencana tersebut," bebernya.

Baca Juga: Seorang Pria Diduga Aniaya Dua Anaknya Usai Mediasi, Polisi Langsung Datang ke Lokasi

Ngatiyana menyampaikan bahwa semua komponen ataupun stakeholder yang ada di Kota Cimahi harus berperan secara aktif dalam upaya mengurangi dan memperkecil dampak bencana yang ditimbulkan di suatu daerah, ataupun masyarakat yang terkena bencana.

"Bencana merupakan urusan bersama, tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi menjadi urusan bersama,” ujarnya.

Ngatiyana menyebutkan ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam mitigasi bencana, di antaranya adalah penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana, ketersediaan informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap kategori bencana, sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, serta edukasi mengenai tata cara evakuasi dan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana.

Baca Juga: PKL dan Warga Bangun Kavling Jalani Sidang di Pendopo DPRD Kota Cimahi

“Untuk mewujudan hal tersebut tentunya harus ada persepsi yang sama, yang implikasinya terjali komunikasi serta koordinasi dengan baik antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Ngatiyana.

Ia menyebutkan upaya-upaya mitigasi dapat dikembangkan berdasarkan pada situasi di wilayahnya masing-masing, sesuai dengan jenis bencana yang mungkin berpotensi terjadi, dengan pola-pola kearifan lokal sekalipun dapat diterapkan sebagai langkah kongkrit terhadap upaya-upaya mitigasi bencana dengan kata kunci menjaga prilaku yang baik, menjaga kehidupan keberlangsungan kelestarian alam sekitar.

Ngatiyana berpesan seluruh lapisan masyarakat Cimahi untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap bahaya bencana, dengan meningkatkan pengetahuan kebencanaan terlebih kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan bencana.

Baca Juga: Peraih Medali SEA Games 2021 Asal Bandung Mendapat Kadeudeuh

Ngatiyana mengungkapkan, potensi bencana yang harus diwaspadai oleh masyarakat Kota Cimahi adalah bencana alam dan bencana non alam, termasuk Sesar Lembang, karena Cimahi menjadi perlintasan dari jalur Sesar Lembang Kabupaten Bandung Barat yang mengarah ke Ujung Berung atau Manglayang.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x