Network
GALAMEDIA - Seorang oknum mahasiswa yang juga tersangka teroris berinisial IA masih terus menjalani pemeriksaan usai ditangkap atas keterlibatannya dalam aksi terorisme.
Dalam pemeriksaan, IA mengaku telah menggalang dan mengirimkan dana ke kelompok teroris sejak tahun 2019 lalu.
"Sejak 2019 itu dia sudah melakukan komunikasi (menggalang dan mengirimkan dana) dengan mengajak rekan-rekan di grup salah satu sosial media," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa 31 Mei 2022.
Baca Juga: Intip Gaya Rayyanza Malik Ahmad di Disneyland Paris, Segini Ternyata Harga Hoodie dan Sneakersnya
Menurut Ramadhan seperti dilansirkan PMJNews, tersangka IA mulai mengirimkan dana ke ISIS usai menyatakan dukungannya terhadap kelompok tersebut. Ia mengajak peserta lain untuk ikut mendukung dan memberikan bantuan dana.
"Bantuan dana ini digunakan untuk kegiatan terorisme," katanya.
kegiatan terorisme tersebut, tidak hanya meliputi kegiatan fisik, tapi juga memberikan bantuan pemberangkatan untuk pelatihan fisik dan militer, pembelian senjata, dan pemberangkatan anggota ke Suriah.
Seperti diketahui, IA ditangkap di kos-kosan Kota Malang, Jawa Timur, pukul 12.00 WIB pada Senin, 23 Mei 2022 karena diduga terlibat mengumpulkan dana membantu kegiatan ISIS di Indonesia.
Baca Juga: Terungkap, Ini Tujuan Perubahan Nama Rans Cilegon FC Jadi Rans Nusantara FC
