Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Barikade 98 Ziarah ke Makam-Bantu Renovasi Rumah Cucu Marhaen

- 1 Juni 2022, 14:15 WIB
Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani (kanan) saat memberikan bantuan ke cucu Marhaen, di Gg Marhaen No 28, RT 02/RW 03, Cipagalo Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022./Lucky M Lukman/Galamedia
Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani (kanan) saat memberikan bantuan ke cucu Marhaen, di Gg Marhaen No 28, RT 02/RW 03, Cipagalo Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022./Lucky M Lukman/Galamedia /

GALAMEDIA - Mengisi peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2022, Barikade 98 melakukan ziarah ke makam Marhaen, di kampung Cipagalo Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022.

Tak cuma ziarah, rombongan Barikade 98 juga memberikan bantuan dana untuk renovasi rumah cucu Marhaen.

Bantuan tersebut bersumber dari Menteri BUMN, Erick Thohir melalui PT Pupuk Kujang yang bekerja sama dengan Barikade 98.

Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani di sela kunjungannya ke rumah cucu Marhaen, hari ini mengatakan, Marhaen merupakan sosok petani kecil, yang menginspirasi Bung Karno untuk perjuangan melawan segala bentuk penindasan terhadap rakyat kecil atau yang kenal sebagai ajaran Marhaenisme.

Baca Juga: Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Marhaen, PDI Perjuangan Jabar: Jangan Meninggalkan Sejarah

"Kita ingat persis apa yang dikatakan Bung Karno, jangan melupakan sejarah. Kalau kita menyebut Marhaen, Marhaenisme pasti kita ingat Bung Karno," ujar Benny.

Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani (kiri) saat memberikan bantuan ke cucu Marhaen, di Gg Marhaen No 28, RT 02/RW 03, Cipagalo Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022./Lucky M Lukman/Galamedia
Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani (kiri) saat memberikan bantuan ke cucu Marhaen, di Gg Marhaen No 28, RT 02/RW 03, Cipagalo Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022./Lucky M Lukman/Galamedia

"Marhaen adalah orang kampung, orang desa yang pernah ditemui Bung Karno saat sedang mengolah lahan dengan alat produksi sederhana. Namun kemudian Bung Karno melihat petani di Indonesia masih tertindas dan menjadi budak orang-orang kaya.
Sehingga lahirlah ideologi Marhaenisme," terang Benny.

Baca Juga: Melahirkan Profil Pelajar Pancasila di 'Era Distorsi'

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x