Kembangkan Potensi Ekonomi Daerah, PLN Salurkan Bantuan Pelatihan Produksi Telor Asin

- 10 Juni 2022, 18:14 WIB
Pelatihan Produksi Telor Asin di Desa Cibiru Hilir.
Pelatihan Produksi Telor Asin di Desa Cibiru Hilir. /

GALAMEDIA - PLN terus melanjutkan komitmennya dalam mengembangkan potensi daerah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat lewat sejumlah kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Melalui program PLN Peduli, bantuan senilai RP 35 Juta diberikan kepada desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Bantuan diberikan melalui salah satu unitnya yakni PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT).

Bantuan diberikan dalam bentuk pelatihan serta peralatan produksi telor asin. Sebanyak 20 peserta mengikuti kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada 25 Mei 2022.
Selama pelatihan, peserta diajarkan bagaimana cara produksi telur asin, pengemasan hingga pemasarannya. Selain itu, peserta juga diajarkan bagaimana menjalankan manajemen bisnis yang baik.

General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya tingkatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, dalam mengembangkan potensi lokal yang melibatkan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Total Klaim Asuransi Kematian Perekayasa Kematian Mencapai Rp15 Miliar

Menurutnya penyaluran bantuan PLN Peduli saat ini berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), dengan harapan pelaksanaan program dapat lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.

Bantuan pelatihan ini sendiri masuk ke dalam tujuan nomor 9, yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan membantu perkembangan inovasi.

"Kami terus konsisten menjalankan komitmen dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah, khususnya yang dapat memberikan nilai tambah serta mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Kami sangat sadar bahwa mengembangkan daerah yang menjadi wilayah kerja kami merupakan bagian dari tanggung jawab kami juga," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni 2022.

Dikatakannya bahwa telur memiliki karakteristik mudah rusak dan busuk. Oleh karena itu, bahan pangan ini memerlukan penanganan yang cermat sejak dari pengambilan dari kandang hingga penyimpanan di konsumen.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x