Network
GALAMEDIA - Program Studi Sarjana Seni Rupa Murni yang dipimpin Dr. Ismet Zainal Effendi, M.Sn. membuat mural sepanjang 30 meter untuk edukasi kearifan lokal di BPK Penabur Cirebon, Sabtu, 11 Juni 2022.
Pembuatan mural ini sebagai upaya mengoptimalkan manfaatnya untuk peningkatan proses pembelajaran.
Dinding sepanjang 30 m dibuat mural dengan mengusung tema Kearifan Lokal Cirebon Sebagai Warisan Nusantara.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Update Harga Tiket Film Ngeri Ngeri Sedap Selasa 14 Juni 2022, Paling Murah Rp 25.000
Pemural yang terlibat sebanyak 24 orang. Mereka diketuai Dr. Ariesa Pandanwangi, dengan anggota yang terdiri atas dosen lintas fakultas di Universitas Kristen Maranatha, mahasiswa dari program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), dan mahasiswa seni rupa murni, mahasiswa dari mata kuliah pengembangan karakter.
Tema yang diusung adalah kearifan lokal Cirebon sebagai warisan bangsa sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa akan budaya-budaya lokal yang berada di Cirebon.
Ariesa menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi lingkungan pendidikan melalui mural dengan cara alih pengetahuan tentang kearifan lokal budaya Cirebon, lingkungan menjadi instagramable, dan diharapkan dapat menjadi identitas sekolah.
Juga mewujudkan nilai-nilai kepedulian dan mengimplementasikannya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Donor Darah Sedunia, Cocok Diupdate di Sosial Media
Proses pembuatan mural ini pun tidak lepas dari peran industri. Sebab, pabrik cat mendukung cat eksterior berwarna putih beberapa galon yang difungsikan untuk mengoplos dengan bibit cat sehingga warna yang dihasilkan sesuai dengan rancangan mural.
Teknis pembuatan mural sepanjang 30 m dibuat dengan beberapa tahapan yaitu tahap 1 dinding dibersihkan dan diberi cat dasar oleh user dalam hal ini adalah pihak sekolah.
Tahap kedua, dinding dibuat sketsa besar dengan menggunakan cat semprot khusus untuk para pemural.
Pada tahap ketiga, penentuan warna dan para pengabdi siap bertugas sesuai dengan warna yang telah ditentukan. Tahap keempat adalah proses pewarnaan. Selain itu, setiap objek yang terdapat dalam mural diberi layout hitam dengan menggunakan kwas kecil.
Baca Juga: Takziah ke Almarhum Eril, Airlangga Support Ridwan Kamil Tetap Tegar
Tahap ke-5 adalah finishing yang memakan waktu cukup lama karena dibutuhkannya detail-detail pada beberapa bagian objek, khususnya topeng kelana yang dijadikan center of point dalam mural ini.
Kemudian, pada tahap keenam setelah mural selesai, ditunggu selama 1 minggu kemudian diberi coating dinding dengan menggunakan cat pelapis/pelindung dari cuaca.
Hasil dari pengabdian ini sekolah BPK Penabur memiliki mural yang dapat menjadi identitas sekaligus penanda yang memiliki muatan edukasi.
Baca Juga: NasDem Gelar Rakernas, Ingin Hadirkan Pemilu Tanpa Pembelahan demi Masa Depan Cerah Indonesia
