Network
GALAMEDIA - Setiap orang ingin berpenampilan keren, tidak hanya wanita namun pria pun ingin terlihat keren dan modis. Berbagai hal banyak dilakukan untuk menjaga penampilannya supaya tetap terlihat trendi, mulai dari pakaian, sepatu, hingga urusan gaya rambut.
Dulu kita hanya mengenal tukang cukur saja, namun saat ini Barbershop kini telah menjadi pangkas rambut yang populer di kalangan para pria muda kelas menengah ke atas. Tidak heran bila di kota-kota, gerai barbershop kian berkembang.
Selama ini, banyak dari kita barangkali mengenal barbershop sebagai tempat pangkas pria yang lebih mahal dan ruangan serta peralatannya lebih eksklusif ketimbang tempat pangkas rambut yang tergolong masih tradisional.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Kejahatan Lingkungan dan Hutan Lebih Jahat dari Terorisme
Bila berbicara tempat pangkas rambut tradisional, kita akan cenderung membayangkan ruang yang relatif sederhana, dengan fasilitas sebatas cermin besar, kipas angin, peralatan cukur standar, teknik pangkas yang asal pendek, kursi yang tidak bisa dibikin naik-turun, dan rambut sisa kegiatan cukur, menumpuk di bawahnya.
Sementara barbershop identik dengan ruangan ber-AC, rapi, alat-alat pangkasnya lebih banyak dan, lebih mutakhir, memiliki kursi hidrolik yang bisa dibikin tinggi atau pendek, dan para tukang cukurnya tidak sekadar menjual jasa memendekkan rambut, tetapi juga keramas, pijat, serta paham berbagai macam gaya rambut anak-anak muda terkini.
Namun, seperti apa perbedaan barbershop dengan pangkas rambut biasa alias tradisional? Banyak orang yang mengira barbershop hanyalah versi bahasa Inggrisnya saja.
Baca Juga: Klip 150 Detik Ratu Elizabeth dan Paddington Bear Ini Ditaksir Rp 3,5 Triliun
Padahal, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Supaya tidak bingung, mari kita telusuri perbedaannya satu per satu di artikel ini. Keep scrolling guys!
4 Perbedaan Barbershop Dengan Tempat Pangkas Rambut Biasa
