GALAMEDIA - PSSI menginginkan agar tidak ada perubahan untuk enam stadion tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Sebab pihaknya menginginkan lokasi stadion untuk pertandingan tersebut lebih merata di Indonesia.
“Jadi, mudah-mudahan stadion sesuai harapan kami yakni enam ‘venue’ tersebut. Kami ingin agar lokasi Piala Dunia U-20 lebih merata di Indonesia,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyusul kedatangan perwakilan FIFA ke Indonesia untuk mengecek persiapan Piala Dunia U-20, Kamis 16 Juni 2022.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia Baca di Hari Jumat
Adapun enam stadion yang memang sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20, sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaran FIFA U-20 World Cup tahun 2021 (sebelum pelaksanaannya digeser ke tahun 2023 karena pandemi COVID-19), adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Selanjutnya ada Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Pernyataan Iriawan mengisyaratkan bahwa PSSI tidak berkenan jika ada dua stadion pertandingan Piala Dunia U-20 dalam satu wilayah.
Artinya, stadion seperti Stadion Internasional Jakarta (JIS) di Jakarta Utara, yang baru selesai dibangun pada April 2022, kemungkinan besar tidak akan menjadi arena laga Piala Dunia U-20, karena wilayah Ibu Kota sudah diwakili Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Baca Juga: Penyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik 864 PNS dalam Jabatan Fungsional