GALAMEDIA - Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Daerah Jawa Barat, Hj. Eva Riantini, A.M.S.Sos.,M.M.Kes menyatakan, selama pandemi Covid-19 tidak sedikit anggotanya yang terkonfirmasi kegaganasan virus tersebut. Bahkan sebanyak 189 orang meninggal dunia.
"Hingga saat ini kami tetap semangat dan tidak pernah mundur dalam melayani masyarakat," kata Hj. Eva usai melantik dan pengukuhkan 20 Pengurus Cabang IBI Kabupaten Subang masa bakti 2018-2023, 5 Unit Pelaksana Bidan Delima, dan 21 Pengurus Ranting di Grant Hotel, Senin, 20 Juni 2022.
Eva menyebutkan, peran bidan sangat krusial dalam membantu program pemerintah terkait penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting.
Baca Juga: Gelombang Kedua Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Garut Diberangkatkan
Semuanya dilakukan dengan teliti dan sepenuh hati agar ibu dan anaknya sehat.
"Kami bekerja keras untuk menurunkan AKI dan AKB serta stunting. Saya pun yakin seluruh bidan siap membantu program ini namun tetap butuh peran dari sektor yang lain," tandasnya.
Terkait lambatnya pelantikan dan pengukuhan kepengurusan IBI Subang, menurut Ketuanya, Hj. Yuni Sugiarti SSTP disebabkan adanya pandemi Covid-19 sehingga tertunda.
Namun demikian, roda organisasi tetap berjalan dan tugas pun selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi ibu dan bayi sebagai upaya menekan angka kematian bayi dan angka kematian ibu.
"Bidan sebagai bidadari dan srikandi selalu melayani dan pengasuhan yang terbaik bagi ibu dan bayi. Di manapun kita berada akan memberikan senyuman manis sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi," jelasnya.